Kolaborasi LP Ma'arif NU Kota Depok, Yayasan Nusa Unggul Makara dan Kemenag RI; Gelar Penguatan Moderasi Beragama bagi GTK Madrasah
Rabu, 18 Desember 2024 | 07:00 WIB

Gelaran Penguatan Moderasi Beragama bagi GTK Madrasah LP Ma'arif NU kota Depok. (Foto: NU Online Jabar/Hakim).
Abdul Hakim
Kontributor
Depok, NU Online Jabar
LP Ma'arif NU Kota Depok bersama Yayasan Nusa Unggul Makara dan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di Hotel Ririn, Kota Bogor selama dua hari mulai dari Selasa (17/12/2024) hingga Rabu (18/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus inti LP Ma'arif NU Kota Depok, perwakilan pengurus Inti Pergunu Kota Depok, serta Kepala Madrasah dari berbagai sekolah di Kota Depok.
Dalam sambutannya, Ketua LP Ma'arif NU Kota Depok Ustadz Nur Hasan berharap, kepala madrasah yang hadir untuk membangun jejaring dan sinergi dengan LP Ma'arif NU.
“Kita buat bersama KKM Ma'arif NU Kota Depok, sehingga sinergi dan kolaborasi dapat memperkuat peran kita dalam pendidikan berbasis moderasi beragama,” jelasnya.
Ketua Yayasan Nusa Unggul Makara, KH Achmad Solechan menjelaskan empat indikator moderasi beragama sebagai landasan penting dalam menjaga keharmonisan dan kedamaian di tengah keragaman masyarakat yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti-kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi serta budaya lokal. Menurutnya, moderasi beragama bukan sekadar wacana, melainkan prinsip yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan sebagai pusat pembentukan karakter generasi penerus bangsa.
“Komitmen kebangsaan menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman sesuai dengan prinsip dasar Pancasila dan UUD 1945. Toleransi menuntut kita untuk menghargai perbedaan, baik dalam keyakinan maupun pandangan, tanpa merendahkan pihak lain. Sementara itu, sikap anti-kekerasan mengajarkan kita untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog, bukan konfrontasi. Terakhir, penerimaan terhadap budaya lokal berarti menghormati kearifan lokal yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama,” tuturnya saat memaparkan materi.
Pria yang akrab disapa Kiai Alech tersebut menegaskan bahwa para GTK madrasah memiliki peran strategis dalam menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan sekolah. Ia menilai, pendidikan menjadi pondasi utama untuk menanamkan pemahaman yang benar mengenai agama sehingga mampu menciptakan harmoni di tengah masyarakat majemuk.
“Saya berharap seluruh peserta yang hadir memiliki tekad dan komitmen untuk berjuang bersama-sama mengembangkan moderasi beragama di lingkungan pendidikan melalui Ma’arif NU. Para guru harus menjadi teladan dan penggerak utama dalam menyebarkan pemikiran yang inklusif, damai, dan menghargai perbedaan,” paparnya.
Menurut Kiai Alech, moderasi beragama menjadi solusi efektif dalam menangkal paham-paham ekstremisme yang meresahkan dunia pendidikan. Melalui empat indikator tersebut, GTK Madrasah diharapkan dapat membangun ekosistem pendidikan yang toleran, inklusif, dan harmonis. Ke depan, beliau mendorong sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi, dan pemerintah untuk terus memperkuat pemahaman serta implementasi moderasi beragama di lingkungan madrasah.
Sementara itu, salah seorang Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok KH Jazim Hamidi memberikan penjelasan mendalam tentang makna moderasi beragama dalam Al-Qur'an dan implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Guru adalah tonggak utama dalam menyebarkan pemahaman moderasi beragama di sekolah-sekolah,” tegas KH Jazim Hamidi saat membuka acara.
Sebagai informasi, kegiatan ini diisi dengan diskusi, paparan materi, dan sesi interaktif yang bertujuan memperkuat pemahaman GTK Madrasah tentang moderasi beragama sebagai bagian dari upaya membangun harmoni dan toleransi di tengah masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus inti LP Ma'arif NU Kota Depok yang baru saja dilantik dan langsung menggelar rapat kerja (Raker), perwakilan Pengurus Inti Pergunu Kota Depok, serta Kepala Madrasah dari berbagai sekolah di Kota Depok.
Terpopuler
1
Jadwal Lengkap Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Haji 2025
2
Mengapa Amerika Keberatan dengan GPN & QRIS?
3
Khutbah Jumat Singkat: Agar Rezeki Halal dan Pahala Melimpah, Jadikan Pekerjaan sebagai Jalan Ibadah
4
Jelang Konfercab PCNU Kabupaten Bogor, KH Abdullah Nawawi Mdz Ingatkan Pentingnya Menjaga Adab dan Ukhuwah
5
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Haji pada 2 Mei 2025
6
Asrama Haji Indramayu Siap Sambut Pemberangkatan Kloter Pertama Jamaah Haji 2025
Terkini
Lihat Semua