Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, Fatayat NU Kota Bogor Adakan Workshop Bisnis E-Commerce
Bogor, NU Online Jabar
Kegiatan workshop PC Fatayat NU Kota Bogor terkait E-Commerce menghadirkan beberapa pakar untuk memberikan pelatihan kepada Pengurus Fatayat dari berbagai PAC di Kota Bogor yang bertempat di gedung DPRD Kota Bogor pada Sabtu (26/02).
Pada sambutanya ketua PC Fatayat NU Dede Siti Amanah menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kemandirian ekonomi NU di Kota Bogor.
"Memanfaatkan teknologi yang ada seperti medsos yang saat ini semua bisa mengaksesnya dimanapun dan kapan pun bisa dilakukan, ada niat pasti ada jalan yang akan memberikan kemanfaatan, kemudahan untuk mereka yang selalu berusaha, walau pandemi saat ini masih kita rasakan, tetapi usaha, doa dan tawakal harus tetap dijalankan," tuturnya.
Wakil ketua 3 Fatayat NU Kota Bogor Roisatun Nisaa menjadi pemateri pertama. Ia menjelaskan bagaimana mengenal E-Commerce dan kemanfaatannya untuk kita semua.
"Kesempatan di era digital ini hal positif yang harus kita ambil adalah membangun bisnis, bisa kita dapati banyak keuntungan bagi yang melek medsos, jual beli secara online ini disebut juga dengan e-commerce atau perdagangan elektronik. E-commerce merupakan salah satu hasil dari penerapan internet (dalam hal ini ekonomi digital) pada bidang ekonomi," ujarnya.
Pemateri Revenue dan Bisnis Model E-Commerce Handy Fernandy menjelaskan, bagaimana suatu bisnis, baik yang dijalankan oleh perusahaan atau perorangan, untuk memperoleh pendapatan dari proses transaksi, penjualan barang atau pun jasa.
"Revenue model bentuk iklan, penjualan online, Biasanya terjadi pada perusahaan pengembang web atau aplikasi yang mempromosikan produk tertentu di dalamnya (Affiliate), hal ini semua bisa kita jalankan dengan aplikasi yang ada saat ini di Hp, Laptop yang pastinya dengan Internet untuk memenuhi kebutuhan kita," Tegas Ketua Prodi Sistem Informasi UNUSIA.
Dalam kesempatan yang sama, sesi berikutnya menghadirkan seorang pakar Bussiness Model, Amin ilyas dengan memberikan pemahaman terkait Marketing basic. Menurutnya, kita harus memliki pemahaman dasar mengenai pemasaran terkait produk yang akan kita jual.
"Dengan menganalisa apakah produk kita menjadi kebutuhan, maka marketing ini menjadi penting. Mereka mau beli kita jual, menangkap value orang hingga mereka mau membeli," Ungkap Ketua Yayasan Napala Indonesia.
"Dimensi knowledge (baca معرفة atau pengetahuan) dan dimensi skill (تجربة). Harus dipraktikan," pungkas Wakil Ketua 1 STEI Tiara.
Perlu diketahui, acara dimulai dengan pembacaan Tilawah Al-Qur'an oleh Sawiyah Kader Fatayat NU Kota Bogor, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Ya Lal Wathon dan Mars Fatayat NU, dan acara diakhiri pembacaan doa oleh Ida Farida Koordinator Bidang Dakwah PC Fatayat NU Kota Bogor menutup kegiatan Workshop Fatayat, Taktik Membangun Bisnis E-Commerce.
Hadir pada kegiatan Workshop PAC Fatayat NU sekota Bogor, Kader Fatayat NU, Ansor, Sekretaris MWCNU Bogor Barat.
Pewarta : Abdul Mun'im Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
