Bandung, NU Online Jabar
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat KH Abubakar Sidik menjelaskan panduan saat seseorang atau lembaga saat memberi bantuan kepada seseorang atau lembaga lain.
“Al-Baqarah 262, memandu kita dan pemerintah bagaimana cara memberi bantuan sosial kepada orang lain dan masyarakat,” kata Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Masthuriyah Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/8).
Pertama, jangan sekali-kali menceritakan bahwa si A sudah mendapat bantuan dari kita misalnya dengan kalimat "kalau tidak saya bantu, dia pasti sudah mati". " Kalau tidak saya bantu, dia tak kan bisa menyelesaikan kuliah". "Kalau tidak saya bantu, dia sudah dipenjara karena tak bisa melunasi utangnya".
“Itu adalah contoh ungkapan pemberi yang pasti akan menyakiti perasaan penerima. Penerima merasa terhina dan dihinakan,” kata ajengan yang akrab disapa Kang Bakang ini.
Bagi pemerintah, kata Kang Bakang, wajib dilaporkan sebagai bagian akuntabilitas, tapi hanya sebatas itu saja. Jangan dilebihkan. Apalagi dengan "ancaman" harus memilih dia nanti.
Kedua, lanjutnya, jangan pernah menyakiti perasaan penerima dan menghinakan penerima terutama ketika menerimanya.
“Misalnya, ngasih dengan diaur-aur dari pesawat atau dari mobil sehingga penerima berebut dan cakar-cakaran. Bagaimana kalau antri dan berdesakan? Menurut saya itu juga menghinakan,” lanjutnya.
Kang Bakang menyarankan pemerintah harus memperhatikan dan membantu masyarakat, apalagi di masa susah seperti sekarang ini. Berilah dengan tetap menjaga kehormatan masyarakat. Misalnya, berilah beras yang layak makan, berilah bantuan tanpa dipotong, berilah bantuan tanpa harus ngantri dan panas-panasan, dan sebagainya.
“Umar bin Khattab mengajarkan kita cara membantu masyarakat, yaitu dengan cara mendatanginya. Itu lebih terhormat,” tegasnya. “Kemerdekaan yang direbut para pahlawan adalah untuk kehormatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
3
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
4
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
5
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
6
Ranting NU Teluk Pucung Bekasi Utara Fasilitasi Proses Dua Warga Masuk Islam: Ibu dan Anak Resmi Jadi Mualaf
Terkini
Lihat Semua