Sekolah Digital untuk Madrasah Binaan LP Ma'arif PWNU Jawa Barat
Tasikmalaya, NU Online Jabar
Di era digital saat ini lembaga pendidikan dituntut harus dapat mengembangkan strategi pembelajaran agar dapat dipahami peserta didik, terkhusus untuk pemanfaatan dan pengembangan penggunaan teknologi digital.
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah secara khusus tercantum mengenai penggunaan TIK dalam pembelajaran, sebagaimana termuat dalam Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Saat ini, ada enam ikon era digital diantaranya yakni Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), 3D Printing, dan Big Data Processing.
Ditjen Pendis Kemenag RI telah menyusun Panduan Madrasah Digital terkait pengembangan "6 Ikon Era Digital" tersebut dalam pembelajaran.
Di sela-sela acara makan malam pada Kamis (24/3) kemarin bersama dengan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Muhammad Ali Ramdhani, Pengurus LPMNU PWNU Jawa Barat sempat mendiskusikan tentang "Madrasah Digital" yang rencananya akan "diadopsi" untuk Sekolah/Madrasah binaan LP Ma'arif NU.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LPMNU PWNU Jabar Hj Ifah Faizah Rohmah menyempatkan menunjukkan penggunaan Augmented Reality (AR) melalui gawai.
“Apa itu Augmented Reality (AR)? AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap digital konten yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata. Augmented Reality memperbolehkan pengguna melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan terhadap dunia nyata," paparnya.
“Kita bisa menggunakan Augmented Reality Rumah Belajar dengan mengunduh aplikasinya di google play,” imbuhnya.
Pewarta: Widayanti
Editor: Agung Gumelar
