• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Daerah

Satkoryon Rancasari Gelar Pembaretan Banser Perdana

Satkoryon Rancasari Gelar Pembaretan Banser Perdana
Satkoryon Rancasari Kota Bandung Gelar Pembaretan Banser Perdana. (Foto: Septian).
Satkoryon Rancasari Kota Bandung Gelar Pembaretan Banser Perdana. (Foto: Septian).

Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Rancasari Kota Bandung melalui Satuan Koordinasi Satuan Rayon (Satkoryon) Banser Rancasari menggelar kegiatan Pembaretan Banser di Lapangan KUD Bodogol Kelurahan Mekar Jaya  Kecamatan Rancasari Kota Bandung, pada Minggu (20/3) Siang.


Dalam pembaretan tersebut, diikuti tak kurang dari 100 anggota Banser yang tersebar di Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Prosesi pembaretan yang digelar secara terbuka itu pun turut mengundang perhatian masyarakat setempat.


Komandan Satkoryon Rancasari Nurdin Safaat’ mengatakan, pembaretan tersebut merupakan kegiatan perdana yang digelar di Rancasari. 


“Sebenarnya ini belum semua anggota Banser Kecamatan Rancasari yang ikutan karena ada urusan dan lain hal,” kata Nurdin, sapaan akrabnya.


Kegiatan pembaretan tersebut dimulai Upacara dan di lanjutkan  jalan kaki dari Lapangan KUD pemberangkatan dengan rute terjauh 12 kilometer dengan mengelilingi wilayah Kecamatan Rancasari.


Prosesi pembaretan dipimpin secara langsung oleh Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kota Bandung Wawan Setiawan dan didampingi oleh Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Ranca sari Kota Bandung.


Dalam sambutannya, Wawan menyebut Jam’iyah Nahdlatul Ulama memiliki peran andil dalam hal pembentukan NKRI. Sehingga peran Banser saat ini untuk turut menjaga kesatuan NKRI itu, dan melestarikan ajaran para Kiai.


“Kalau TNI dan Polri berteriak NKRI harga mati itu sudah wajib, karena mereka merupakan aparat negara, digaji oleh negara. Sedangkan Banser, dengan secara sukarela, biaya pribadi tidak kalah lantang ketika meneriakkan NKRI harga mati,” katanya dengan nada menggebu.


Perlu diketahui, Usai prosesi pembaretan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan Mushafahah.


Pewarta: Septian
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Daerah Terbaru