• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Santri TPQ Syubaniyah Diajak Ziarah ke Makam Ulama

Santri TPQ Syubaniyah Diajak Ziarah ke Makam Ulama
Ziarah (Foto: Ahmad Dimyathi)
Ziarah (Foto: Ahmad Dimyathi)

Indramayu, NU Online Jabar
Salah satu amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah an-nahdliyah adalah ziarah kubur ke makam orang tua, para sesepuh, kiai, ulama dan para wali, amaliyah tersebut terus dijaga oleh Nahdliyin dan diamalkan hingga saat ini. Berbagai cara dilakukan agar amaliyah yang mengandung nilai-nilai ibadah dan penghargaan terhadap jasa para pendahulu tersebut terjaga dan terus diamalkan oleh generasi penerus, diantaranya dengan mengajak para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an ziarah ke makam para ulama. 

Seperti yang dilakukan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Syubaniyah Desa Pengauban Blok Karang Moncol RT 05  RW 03 Lelea- Indramayu yang mengajak peserta didiknya ziarah ke makam para ulama dan waliyullah yang ada di Kabupaten Indramayu, ziarah tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Kamis (22/10). 

Rombongan start dari halaman sekretariat TPQ Syubaniyah tepat pukul 08.00 WIB dengan tujuan awal makbarah Habib Keling yang berada di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng, kemudian dilanjutkan ke makbaroh Syeh Sama’un yang beada di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat yang terletak di pesisir pantai utara Indramayu. 

Ketua rombongan, Ustadzah Malihah kepada NU Online Jabar, Rabu (28/10) menjelaskan,  lembaga pendidikan non formal Al-Qur’an keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena selain mendalami bidang agama, lebih spesifik membidangi belajar membaca, memahami isi kandungan Al-Qur’an sebagai landasan sumber hukum Islam dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun kelak di akhirat, TPQ juga mengjarkan aqidah, tata cara ibadah, akhlak dan menanamkan amaliyah Aswaja  sejak dini.

“Penanaman amaliyah Aswaja an-nahdliyah sejak dini sangat diperlukan untuk memperkuat khazanah bathiniyah para santri TPQ, diantaranya dengan ziarah ke makam para ulama dan waliyullah, karena saat ini berkembang kelompok yang membid’ahkan bahkan mengharamkan tradisi ziarah kubur yang diajarkan oleh para kiai kita. Oleh karenanya anak didik perlu untuk dikenalkan dan diajarkan amaliyah ziarah kubur ini,” ungkap Malihah.

Ditambahkan Malihah, amaliyah Aswaja an-nahdliyah berupa ziarah ke makam para orang-orang sholeh dapat memperkuat aqidah anak didik, karena mereka diajarkan tentang adanya kematian dan diberikan pemahaman tentang tauladan yang dapat dipetik dari orang-orang saleh tersebut.

“Dengan diadakannya ziarah terhadap orang-orang saleh ini, agar dapat mengingatkan terhadap kita semua akan sebuah kematian yang pasti tiba, terlebih di momen Hari Santri Nasional (HSN) ini agar para santri dapat mengenal, mengetahui jasa-jasa, perjuangan para kiai kita terdahulu yang telah begitu gigih dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan menyebarkan agama Islam,” pungkas Malihah.

Pewarta: Ahmad Dimyathi 
Editor: Iing Rohimin

 


Daerah Terbaru