• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Daerah

Santri Desa Cangko Gelar Ruqyah Massal 

Santri Desa Cangko Gelar Ruqyah Massal 
Warga sedang diruqyah
Warga sedang diruqyah

Indramayu, NU Online Jabar 

Ikatan Keluarga Santri dan Alumni Cangko (IKSAC) bekerja sama dengan Pemerintah Desa   Cangko Kecamatan Tukdana, Indramayu menyelenggarakan terapi ruqyah dan pengobatan massal di halaman Masjid Jami' Al-Hidayah Desa Cangko, Rabu (04/11). 

Sebanyak 250 orang dari berbagai lapisan masyarakat mengikuti kegiatan tersebut dan mendapat pelayanan dari tim ruqyah PaKu JaLu 786 Legok, Lohbeber. Tim berjumlah 10 orang dengan dipimpin oleh ustad Anwar. Ruqyah massal berjalan khidmat dan banyak yang terhanyut dalam suasana meditasi. Begitu juga dengan gurah dan terapi listrik banyak diminati hingga  proses sampai tengah malam bahkan tim sampai kewalahan dalam menangani peserta.

Ketua Panitia yang juga Sekdes Cangko, Yanto, menjelaskan IKSAC selama ini telah banyak menggelar berbagai kegiatan untuk pengabdian pada masyarakat. Semua itu dilakukan semata-mata untuk menunjukkan bahwa fungsi alumni bukan hanya sebagai ajang silaturrahim tetapi juga ada manfaatnya untuk masyarakat.

“Kegiatan ini  dalam rangka pengobatan massal baik lahir maupun bathin, agar masyarakat benar-benar sehat dan tidak terganggu dari berbagai hal bathiniyah." Tutur Yanto.    

Ketua IKSAC, Abdurrahman mengatakan, kegiatan ini masih ada kaitannya dengan peringatan Hari Santri Nasional dan kegiatan tersebut merupakan bukti bakti santri pada negeri. 

"HSN kali diisi dengan kegiatan yang berbeda dari biasanya, dengan alasan kondisi masyarakat masih di tengah pandemi Covid-19 sehingga kami mengambil dakwah bil hal dengan bakti sosial berupa terapi ruqyah dan pengobatan massal karena kondisi masyarakat yang banyak mengeluh tentang kesehatan baik jasmani maupun rohani," tandasnya.

Menurut tokoh ulama, KH Fathul Amin menegaskan, Allah SWT  berfirman dalam Al-Quran bahwa Allah menurunkan Al-Quran sebagai penawar hati (obat) baik fisik maupun psikis dan rahmat bagi orang yang beriman.

"Kegiatan ini sebagai bukti bahwa pengobatan bukan hanya secara medis namun pengobatan berbasis bathiniyah dengan bacaan Al-Qur’an juga menjadi cara efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” tutur KH Fathul Amin.

Salah seorang warga yang mengikuti ruqyah, Kadmini merasakan badannya terasa lebih ringan setelah diruqyah.

“Alhamdulillah sekarang saya merasa lebih sehat dan kalau bisa program seperti ini rutin diadakan," kata Kadmini. 

Pewarta : Abdul Goni
Editor     : Iing Rohimin


Editor:

Daerah Terbaru