Resep PCNU Ciamis Dorong Nahdliyin Jadi Pemilik Kartanu Terbanyak Ke-2 Tingkat Nasional
Bandung, NU Online Jabar
Tim Kesekjenan PBNU merilis 5 daerah dengan pemilik Kartu Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) terbanyak pada akhir Juli lalu melalui akun Instagram @nahdlatululama. Dalam rilis itu, Kabupaten Ciamis tercatat sebagai daerah dengan Nahdliyin terbanyak kedua di tingkat nasional.
Sekretaris PCNU Ciamis Tatang Nawawi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus NU baik di PCNU maupun di MWCNU yang selalu menyampaikan dan mendorong Nahdliyin memiliki Kartanu.
Tatang menceritakan, PCNU periode sebelumnya sudah melakukan kerja-kerja agar Nahdliyin Ciamis memiliki Kartanu. Kemudian pada kepengurusan PCNU masa khidmah 2021-2026 melanjutkan kerja-kerja itu.
Menurut dia, di MWCNU-MWCNU Ciamis sudah membentuk tim untuk percepatan Kartanu. Mereka mendapat SK dari MWCNU.
Kemudian, tim itu mendatangi kegiatan-kegiatan warga NU misalnya pengajian, kaderisasi, atau acara-acara di pesantren. Di samping itu ada juga warga atau pengurus NU yang datang ke kantor MWCNU.
Tim itulah yang kemudian mendampingi mereka untuk mendapat Kartanu, membantu pendaftarannya secara online, sementara warga yang sudah melek teknologi melakukannya secara pribadi, kemudian menunggu persetujuan PCNU.
“Pada dasarnya mayoritas warga Ciamis pengamal ajaran risalah NU. Jadi, kita datang ke pengajian memberikan pemahaman apa amalan kita, kemana kita harus berlabuh berorganisasi, maka alhamdulillah mereka ingin menjadi bagian NU. Nah, jika ingin menjadi bagian NU harus berkartanu,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, beberapa pengurus dan kiai NU melakukan sosialisasi Kartanu pada acara nikahan warga NU.
Meski demikian, lanjutnya, masih ada MWCNU dengan jumlah pemilik Kartanu yang masih minimal, hanya dua digit.
“Ya, kita dorong terus agar mengikuti MWCNU yang lain,” katanya. “Kita terus mendorong agar selalu berupaya mensosialisasikan Kartanu,” lanjutnya.
PCNU lanjutnya, melakukan sosialisasi Kartanu seiring dengan kaderisasi. Dalam setiap kaderisasi itu didorong agar anggota yang ikut bisa langsung mendaftarkan diri untuk memiliki Kartanu.
Pewarta: Abdullah Alawi
