Refleksi Tahun Baru Hijriah, KH Syihabuddin Ahmad Ungkap Keutamaan Dzikir

Depok, NU Online Jabar
Rais Syuriyah PCNU Kota Depok KH Syihabuddin Ahmad mengajak agar senantiasa mengingat Allah (berdzikir) dalam keadaan apapun. Menurutnya, dzikir yang paling bagus adalah dzikir yang dilakukan dengan lisan dan hati.

“Karena dzikir perintah Allah, maka menurut saya dzikir adalah ibadah,” katanya saat memberikan refleksi tahun baru 1443 H dan menyambut kemerdekaan Republik Indonesi ke-76 di gedung PCNU Kota Depok.

Sebagaimana firman Allah swt dalam surat al-Baqarah ayat 152:

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ 

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.

Jika seseorang terus berdzikir dan senantiasa mengingat Allah swt. Maka Allah swt akan berikan ganjaran (pahala) dan hal-hal yang baik kepadanya. Beliau kemudian mengajak untuk merenungi surat Qurasiy. Yang mana salah satunya Allah telah melebihkan kabilah Quraisy dengan nikmat yang banyak.

Ada fadilah atau keutamaan bagi orang yang senantiasa berdzikir menurut Abah Syihab. Pertama, diberikan makan ketika lapar. Kedua diberikan keamanan ketika takut. “Ekomoni kuat, tapi tidak aman itu bahaya. Aman, namun ekonomi lumpuh, ya berat,” tuturnya.

“Maka prinsipnya adalah sembahlah Tuhanmu yang telah memberikan makan ketika lapar dan memberikan keamanan ketika dalam takut. Dengan dzikir yang terus dilantunkan mudah-mudahan mejadikan negara ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Aamin,” lanjutnya.

Pewarta: Moch Ikmaluddin
Editor: Agung Gumela