• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Ramadhan Tahun Ini, Pesantren Syifaussalam Maruyung Kaji Kitab Ulama Nusantara: dari Syaikhona Kholil Bangkalan hingga KH Amin Sirodj Sinapeul

Ramadhan Tahun Ini, Pesantren Syifaussalam Maruyung Kaji Kitab Ulama Nusantara: dari Syaikhona Kholil Bangkalan hingga KH Amin Sirodj Sinapeul
Pesantren Syifaussalam Maruyung akan pasaran kitab karya ulama Nusantara pada Ramadhan tahun ini (Foto: Istimewa)
Pesantren Syifaussalam Maruyung akan pasaran kitab karya ulama Nusantara pada Ramadhan tahun ini (Foto: Istimewa)

Bandung, NU Online Jabar 
Podok Pesantren Syifaaussalaam Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung akan mendagakan pengajian kitab ulama-ulama Nusantara selama Ramadhan (pasaran) tahun ini.  
 
Salah seorang ajengan dari pesantren tersebut, Ajengan Khoeru Faruq mengatakan, pasaran yang disebut Dirasah Ramdhaniyah dibuka untuk umum, dimulai pada 2 Ramadhan 1442 H atau bertepatan dengan 02 April 2021 M di Pondok Pesantren Syifaussalam.

Menurut ajengan muda yang merupakan Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Bandung ini, pasan tersebut dibagai dua kelas yaitu wushtha (menengah) A dan ulya (atas) B: 

Kitab yang dikaji adalah At-Tibyaan karya Hadratussyaikh KH M.Hasyim Asya'ari, kedua Assilaah fi Bayani Nikaah karya Syaikhona Kholil Bangkalan, ketiga, Alaa La Tanalul Ilma karya Masyaikh Lirboyo.
 
Lalu kitab Majmu' Tsalasatur Rasaa'il karya Syekh Abu Sa'id Al Khodami dan Risalatus Shaumi (dalam bentuk nadzoman) karya Mama KH Amin Sirodj Sinapeul.

Lebih rinci ia menjelaskan, pasaran untuk kelas wustha adalah kitab Alaa La Tanalul Ilma, Majmu Tsalasaturrosaa'il, dan Risalatusaaumi, sementara kelas ulya adalah kitab Attibyaan, An Muqhotiatul Arhaam wal Aqrob wal Ikhwan, dan Assilaah fi Bayani Nikaah.
 
Nafa'anaa bi ulumihim wa barokaatihim wa 'amithna fi thoriqotihim ajma'in,” harap Ajengan Heru.

Pewarta: Abdullah Alawi  


Daerah Terbaru