Daerah

PWNU dan PCNU se-Jabar Siap Sukseskan 1 Juta Vaksin Booster

Kamis, 21 April 2022 | 06:00 WIB

PWNU dan PCNU se-Jabar Siap Sukseskan 1 Juta Vaksin Booster

Sukseskan Gerakan 1 Juta Vaksin Booster se-Indonesia, PWNU Jabar Gelar Rapat Koordinasi (foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Diperbolehkannya mudik lebaran oleh pemerintah pada tahun 2022 ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang bekerjasama dengan Kementeriian Agama (Kemenag) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan gerakan 1 juta Vaksinasi dosis 1, 2, dan Booster secara serentak di tingkat PW dan PCNU se-indonesia. Pelaksanaan vaksinasi tersebut akan dimulai pada Kamis (21/4) dengan harapan guna meminimalisir munculnya cluster covid-19 pada libur lebaran kali ini.


Merespon hal tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi secara daring dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Polda dan Kemenag kabupaten/kota se-Jawa Barat, Rabu (20/4) malam.


Rapat koordinasi tersebut membahas kesiapan dari masing-masing daerah, seperti hal-hal teknis, kuota peserta dan tempat pelaksanaan. 


Sementara untuk kuota peserta masing-masing daerah ditentukan oleh PCNU dan Kemenag daerah masing-masing. Dan berikut laporan kesiapan dari masing-masing cabang di Jawa Barat untuk kuota peserta vaksin.


PWNU Jabar menargetkan 1500 peserta, PCNU Kabupaten Cianjur 3500 peserta, Kabupaten Purwakarta 1500 peserta, Kabupaten Sukabumi 4000 peserta, Kabupaten Bekasi 6000 peserta, Kota Bekasi 7000 peserta, Kabupaten Tasikmalaya 6500 peserta, Kota Tasikmalaya 2000 peserta, Kabupaten Bandung Barat 3000 peserta, Kabupaten Bogor 8000 peserta, Kota Bogor 3500 peserta. 


Kabupaten Karawang 5500 peserta, Kabupaten Sumedang 1000 peserta, Kabupaten Pangandaran 1000 peserta, Kabupaten Subang 2000 peserta, Kabupaten Ciamis 3000 peserta, Kabupaten Indramayu 1000 peserta, Kabupaten Cirebon 10.000 peserta, Kota Cimahi 1000 peserta, Kabupaten Kuningan 2000 peserta, dan daerah lainnya belum melaporkan data fiksasi.


Pewarta: Abdul Manap
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi