• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Peringati Hari Santri 2020, PCNU Indramayu Gelar Workshop Keorganisasian dan Kesekretariatan

Peringati Hari Santri 2020, PCNU Indramayu Gelar Workshop Keorganisasian dan Kesekretariatan
Wakil Sekretaris PWNU Jabar H Dasuki sedang mengisi materi pada Workshop Keorganisasian dan Kesekretariatan. (Foto: Iing Rohimin)
Wakil Sekretaris PWNU Jabar H Dasuki sedang mengisi materi pada Workshop Keorganisasian dan Kesekretariatan. (Foto: Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar

Panitia Peringatan Hari Santri tahun 2020 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu menggelar berbagai kegiatan untuk memeriahkan hari yang sangat spesial bagi kaum santri di Indonesia, salah satunya adalah Workshop Keorganisasian dan Kesekretariatan.

Workshop digelar di Aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Jalan Olahraga  Indramayu, Ahad (11/10) diikuti seluruh pengurus MWCNU se-Kabupaten Indramayu, lembaga dan banom yang ada di bawah PCNU Indramayu, dengan menghadirkan dua orang narasumber utama dari PWNU Jabar, yakni Sekretaris PWNU, H Asep Saefuddin Abdillah dan Wakil Sekretaris H A Dasuki.

Ketua SC Panitia Peringatan HSN PCNU, H Rosyidi Rahman yang juga menjabat sebagai Kasie Dikmad dan Plt. Kasubag TU Kantor Kemenag Indramayu, dalam sambutannya mewakili panitia pelaksana menjelaskan,  Worshop keorganisasian dan kesekretariatan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan HSN tahun 2020 ini, dengan tujuan agar seluruh pengurus MWCNU, lembaga dan Banom dapat memahami tentang keorganisasi NU sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan organisasi Nahdlatul Ulama.

“Pelaksanaan peringatan HSN tahun 2020 masih terkendala pandemi Covid-19 sehingga kita tidak bisa menggelar kegiatan besar-besaran dengan mengerahkan ribuan massa seperti tahun-tahun sebelumnya,” ungkap H Rosyidi Rahman yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Indramayu.

“Oleh karenanya kami menggelar workshop ini sebagai upaya elementer untuk memperbaiki tata kelola organisasi dan kesekretariatan di semua tingkatan kepengurusan. Jangan sampai dalam membuat surat saja, penomorannya berbeda-beda antara satu MWC dengan MWC lainnya. Dari sini pula kita ingin menciptakan bahwa NU siap menjadi tertib organisasi, administrasi dan tertib kesekretariatan,” sambungnya.

Workshop digelar selama satu hari penuh dan dibuka secara resmi oleh Ketua PCNU Indramayu, KH Juhadi Muhammad. Dalam sambutannya Kiai Juhadi menegaskan bahwa saat ini organisasi yang dipimpinnya telah berhasil mencapai kemajuan yang sangat signifikan. Di antaranya adalah dengan terwujudnya pengadaan mobil Ambulans NU di setiap kecamatan yang saat ini sudah ada 10 mobil ambulans. Di samping itu juga keberhasilan dalam bidang pendidikan dengan semakin majunya STIDKI NU Indramayu yang telah mampu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. 

“Melihat kemajuan tersebut, maka harus diimbangi dengan penguasaan tata kelola organisasi dan kesekretariatan oleh seluruh pengurus NU terutama pengurus di tingkat MWC, agar NU semakin maju dan berkembang serta mampu mengadaptasi perkembangan zaman,” tegas Ketua PCNU Indramayu.

Para peserta workshop mendapatkan materi tentang keorganisasian yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris PWNU, H A Dasuki dan materi tentang kesekretariatan yang disampaikan oleh Sekretaris PWNU H Asep  Saefuddin Abdillah.

H A Dasuki dalam pemaparannya menjelaskan secara rinci tentang tata kelola oragnisasi berdasarkan AD/ART dan PO Nahdlatul Ulama sesuai dengan hasil Muktamar dan Mubes/konbes NU. Menurutnya, jika ingin memahami tata kelola yang baik dan benar maka harus memahami tentang AD/ART juga peraturan organisasi.

“Saya berkeliling ke seluruh PCNU se Jawa Barat dan hampir semuanya telah memiliki gedung sekretariat yang permanen bahkan sangat megah. Nah, potensi aset yang luar biasa tersebut harus diimbangi dengan pelaksanaan keorganisasian yang baik dan benar,” papar kiai muda kelahiran Indramayu itu. 

“Jangan sampai pengurus NU tidak bisa membedakan nomenklatur atau sistem keorganisasian yang ada.  Contohnya dalam penyebutan jabatan struktural dari mulai PBNU hingga ranting dan anak ranting, masih banyak terjadi kekeliruan dalam penyebutan jabatan. Rois syuriyah misalnya, masih sering disebut ketua rois, atau katib masih disebut khotib. Padahal maknanya sangat berbeda jauh antara katib dan khotib, yang satu sebagai juru tulis dan yang satunya lagi juru dakwah,” ujar lanjut Kiai Dasuki.

Sekretaris PWNU Jabar H Asep  Saefuddin Abdillah membekali para peserta workshop dengan materi tentang panduan penulisan surat menyurat. Bagaimana pengadministrasian surat, pengarsipan surat dan pengelolaan kesekretariatan agar secara administrasi terlihat sangat rapih dan saat membutuhkan dokumen arsip juga tidak kesusahan.

Sementara, Ketua Panitia Hari Santri 2020, Muhaemin kepada NU Online Jabar menjelaskan, pelaksanaan peringatan HSN tahun akan lebih banyak difokuskan pada peningkatan kapasitas kepengurusan. Dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar MKNU Raya yang akan diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh MWC, lembaga dan banom serta warga NU yang ingin mengetahui secara mendalam apa sebenarnya Nahdlatul Ulama itu.

“MKNU sudah lima kali digelar oleh PCNU. Pada MKNU Raya dalam rangka peringatan HS 2000 ini merupakan MKNU yang keenam, akan dipusatkan di Kecamatan Patrol. Antusiasme Nahdliyin sangat besar pada MKNU kali ini sehingga saya yakin pelaksanaannya akan sukses. Namun, kami tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat dengan menerapkan physical distancing, memakai master, menyediakan handsanitizer dan menyediakan tempat cuci tangan untuk seluruh peserta,” pungkas Muhaemin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Indramayu.

Pewarta : Iing Rohimin

Editor: Abdullah Alawi

 
 


Editor:

Daerah Terbaru