• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Pemerintah Kabupaten Sukabumi Dinilai Tak Libatkan Agamawan dalam Penanganan Covid-19

Pemerintah Kabupaten Sukabumi Dinilai Tak Libatkan Agamawan dalam Penanganan Covid-19
Ilustrasi: NU Online
Ilustrasi: NU Online

Bandung, NU Online Jabar 
Wakil Ketua PWNU Jawa Barat mengungkapkan dirinya mendapatkan fakta bahwa masjid yang tidak menyelenggarakan Shalat Idul Adha di Kabupaten Sukabumi hanya 117 masjid atau 2%. Selebihnya menyelenggarakan (98%). Padahal sudah ada imbauan untuk tidak melakukan aktivitas di masjid termasuk Shalat Idul Adha. 

“Dalam siklus pengetahuan, ada alur antara: data-analisa-teori. Saya coba implementasikan dalam bentuk telaahan pasca Idul Adha di Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Menurut analisa dari data tersebut, artinya tingkat kepatuhan masyarakat kepada pemerintah daerah hanya 2%. Dengan angka semacam itu, berarti pemerintah daerah tidak dipatuhi. 

“Kenapa? Apakah karena umat beragamanya kelompok radikal atau yang menganggap Covid-19 ini konspirasi global?” tanyanya. 

Kemudian dia menjawab sendiri pertanyaannya itu. Menurutnya bukan karena kedua-duanya. Pasalnya, umat Islam Sukabumi termasuk yang toleran dan bahkan rasional. 

“Ketidakpatuhan ini lebih disebabkan oleh komunikasi politik yang lemah. Pemerintah daerah tidak melibatkan pemimpin dan tokoh agama dalam memerangi Covid-19, tegasnya. “Teorinya atau natijahnya: kalau pemerintah ingin kuat, program berjalan sesuai rencana, maka ajaklah dan libatkan stakeholder. Demokrasi yang kuat dan hebat ketika civil society-nya kuat,” pungkasnya. 

Pewarta: Abdullah Alawi 


Daerah Terbaru