PCNU Majalengka Berupaya Tegakkan Marwah NU dengan Kemandirian Ekonomi
Rabu, 26 Agustus 2020 | 19:15 WIB
Abdullah Alawi
Penulis
Majalengka, NU Online Jabar
PCNU Majalengka tengah berupaya menegakkan marwah NU dengan kemandirian supaya tidak bergantung kepada pihak lain, baik perorangan maupun lembaga seperti pemerintah, politikus, dan pengusaha.
Sekretaris PCNU Majalengka Miftah mengatakan untuk akhir pekan lalu, PCNU Majalengka telah melakukan kaderisasi yang diikuti ratusan peserta dari tiap Majelis Wakil Cabang Nahdalatul Ulama (MWCNU).
Dalam pengkaderan itu, kata dia, PCNU menekankan agar berjuang di NU harus dengan niat yang lurus, ikhlas, militan, kreatif, dan inovatif. Juga PCNU menekankan untuk bersama-sama membangun kemandirian, terutama kemandirian ekonomi.
“Kami ingin terciptanya kemandirian ekonomi di tubuh NU,” kata Miftah ketika dihubungi NU Online Jabar, Selasa (25/8) malam. “Kalau NU tidak mandiri, akan ada ketergantungan kepada pihak lain seperti politisi sehingga marwah NU menjadi tidak ada,” lanjutnya.
Menurut Miftah, para pendiri NU sudah mencontohkan bagaimana organisasi dikelola dengan mandiri. Sebelum mendirikan NU, para kiai mendirikan Nahdlatut Tujjar atau kebangkitan para saudagar serta usaha-usaha.
Usaha-usaha tersebut, kemudian, para pendiri NU bisa membiayai sendiri untuk mengirim utusan menemui Raja Arab Saudi waktu itu.
“Para pendiri NU membiayai Komite Hijaz, mengadakan muktamar tiap tahun, itu pasti tanpa proposal. Mana bisa mengajukan proposal kepada kolonial. Para pendiri NU bisa melakukan kemandirian itu,” jelasnya.
Untuk konteks PCNU Majalengka, sambungnya, selepas kaderisasi para peserta berjanji untuk serius menggalakkan kontak infaq (Koi) NU-nya.
“Kalau ini berjalan, tidak akan NU bergantung kepada pihak tertentu yang bisa merendahkan marwah,” katanya lagi. “PCNU meminta NU Care LAZISNU untuk melakukannya.”
Pada penutupan pengkaderan, setiap peserta mendapat amanat untuk mengaktifkan Koin NU. Secara simbolik, mereka menerima Koin.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Barak Militer Vs Pesantren
2
Jejak Perjuangan KH Muhammad asal Garut: Dari Membangun Pesantren hingga Menjaga NU
3
Dialog Refleksi Harlah ke-70, IPPNU Tasikmalaya Tegaskan Peran Strategis Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan
4
Pesantren Karangmangu Bertaraf Nasional, Cetak Puluhan Khatimin dari Berbagai Daerah
5
BPBD Jabar Siap Tangani Bencana Alam di Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi
6
IPPNU Kota Banjar Kunjungi Dinas Sosial, Bahas Kasus Sosial dan Penguatan Ketahanan Keluarga
Terkini
Lihat Semua