• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Makna Belajar, Berjuang, Bertakwa di Masa Pandemi

Makna Belajar, Berjuang, Bertakwa di Masa Pandemi
Sekretaris PW IPNU Jabar, Rizki Topananda (NU Online Jabar/foto: Syamsul Badri Islamy)
Sekretaris PW IPNU Jabar, Rizki Topananda (NU Online Jabar/foto: Syamsul Badri Islamy)

Kota Bekasi, NU Online Jabar,
Sekretaris Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Provinsi Jawa Barat Rizki Topananda mencoba menkontekstualisasikan jargon IPNU belajar, berjuang, bertakwa bagi pelajar di masa pandemi COVID-19.

“Pelajar NU harus punya paradigma bahwa belajar tidak mesti di sekolah, tidak selalu di ruang kelas, tapi di mana saja, lewat medium apa saja. Kita harus adaptif dengan perubahan yang ada,” ujar Rizki dalam webinar LKNU Kota Bekasi, Rabu (30/12).

A’wan PCNU Kota Bekasi itu melanjutkan, berjuang bisa dimanifestasikan dengan menjaga diri, keluarga, dan lingkungan sekitar dari potensi penyebaran COVID-19 dengan senantiasa taat pada protokol kesehatan.

Rizki menyebutkan bahkan bila memungkinkan, pelajar NU bisa berbuat lebih dengan terlibat dalam kegiatan sosial laiknya penggalangan dana, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, sembako, alat pencuci tangan, dll.

“Yang terakhir bertakwa, bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini sudah menjadi ketentuan Allah. Maka seyogianya manusia mengembalikan semua kepada-Nya, tawakal, setelah berusaha optimal,” ujarnya.

Tenaga Ahli DPR RI tersebut berpandangan bahwa yang paling urgen dipikirkan adalah dampak psikologis anak-anak saat tidak bersosialisasi dengan teman-temannya dalam jangka waktu yang lama. Sebab di masa pertumbuhan, aspek afektif sangat dibutuhkan anak-anak. Boleh jadi motif mereka datang ke sekolah tidak hanya untuk belajar, tetapi berjumpa dengan orang yang ia sayang, yang itu juga tak boleh serta merta diabaikan.

Pewarta: Syamsul Badri Islamy


Editor:

Daerah Terbaru