Depok, NU Online Jabar
Dalam upaya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pesantren sehat, Lembaga Kesehatan (LK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam program Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas), melakukan berbagai kegiatan dalam membina dan memberdayakan beberapa pesantren rujukan di tiap kabupaten dan kota se-Indonesia, salah satunya ada di Kota Depok.
Melalui koordinasinya dengan berbagai ormas daerah dan kelembagaan di Kota Depok, Lembaga Kesehatan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LK PCNU) dan PCNU Kota Depok menurunkan tim yang membantu pergerakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, diawali dengan koordinasi kegiatan bersama pesantren-pesantren rujukan dan pihak terkait yakni Dinas Kesehatan beserta puskesmas wilayah pesantren setempat tentang upaya Pencegahan TBC dan penerapan PHBS, hingga pemberian dana stimulan untuk membantu memberdayakan pesantren sehat agar lebih memaksimalkan upaya pembinaan dan kualitas kesehatan di tiap-tiap pesantren.
Tim PCNU Kota Depok, Ustadz Yasin menuturkan bahwa tim LK PBNU Ustadz Ahmad Syafii berpesan agar kegiatan ini dapat diupayakan dan diimplementasikan untuk kebaikan bersama. "Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar meski masih banyak yang perlu dibina dan dikoordinasikan, yang penting kita sudah berupaya dengan sebaik-baiknya," katanya kepada NU Online Jabar, Ahad (28/11).
Ustadz Yasin juga menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan mampu dioptimalkan ke depannya di tiap-tiap pesantren di Kota Depok.
Bantuan stimulan diberikan kepada pesantren-pesantren rujukan yang telah mengikuti berbagai ragam kegiatan-kegiatan yang diagendakan oleh tim LK PBNU.
Adapun penerima bantuan stimulan Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Sehat diantaranya adalah Ponpes Arrahmaniyah, Pesantren Sirojussa'adah, Pesantren Al-Karimiyah, Pesantren Ibnu Nafis, Pesantren Daruttafsir Al Husaini dan Pesantren Al Manar Azhari. Dana stimulan yang diterima sebesar 4 juta dengan syarat kegunaan untuk sarana peningkatan kesehatan di tiap-tiap pesantren.
Pewarta: Zakariya
Editor: Agung Gumelar