Kader Muda Karangampel Gawangi UPZIS NU
Indramayu, NU Online Jabar
Keberadaan Upzis NU Care LAZISNU di berbagai kecamatan di seluruh Kabupaten Indramayu memunculkan fenomena menarik untuk dicermati. Selaian karena keberhasilan mereka dalam menggerakkan umat untuk menyalurkan ZIS-nya melalui LAZISNU, ternyata kemajuan Upzisnu tersebut digawangi oleh kader muda Nahdlatul Ulama. Salah satunya adalah di Upzis NU Care LAZISNU Kecamatan Karangampel.
Lembaga amil zakat milik NU di kecamatan yang berada di wilayah timur Indramayu tersebut, digerakkan oleh kader-kader muda NU yang sangat potensial, pekerja keras dan memiliki semangat tinggi untuk mengabdi pada umat dan ulama. Di bawah kepemimpinan kader muda NU, Kartono, kini Upzis NU Care Karangampel mulai bergeliat dan mampu mengadakan santunan kepada yatim piatu dan dhuafa secara rutin.
Seperti yang terlihat pada peringatan Muharam kemarin, Upzis NU Care Karangampel menyalurkan bantuan kepada anak yatim yang dipusatkan di Desa Mundu Kecamatan Karangampel. Acara santunan diadakan di kediaman ketua Upzisnu Care Desa Mundu Mar’atusholihah. Acara tersebut didukung penuh oleh pengurus Upzisnu Care Kecamatan Karangampel. Hadir dalam agenda tersebut Ketua Upzisnu Kecamatan Karangampel, Kartono dan bendahara, Nurhakim serta seluruh Upzisnu desa se Kecamatan Karangampel.
Kader Muda Nadhlatul Ulama, Kartono yang menjadi Ketua Upzisnu Care Kecamatan Karangampel dalam sambutannya mengharapkan Indramayu harus menjadi daerah yang ramah terhadap nasib anak yatim, menjamin kehidupan dan pendidikan mereka sampai minimal S1. Sehingga akan lahir anak yatim yang kuat, cerdas dan saleh untuk Indramayu maju dan unggul.
Kader muda peraih gelar doktor yang juga guru di SMK Nahdlatul Ulama Krangkeng itu menjelaskan, Upzisnu Care Lazisnu Kecamatan Karangampel rutin men-tashoruf-kan zakat, infaq dan sedekah dari warga NU setiap bulannya.
“Harapannya adalah agar LAZISNU menjadi lembaga ZIS terpercaya di Kecamatan Karangampel, zakat ya ke LAZISNU. Semoga semua elemen baik lembaga dan banom bisa bekerja bersama-sama dengan Upzis NU Kecamatan Karangampel mengerjakan kerja kerja kemanusiaan,” harapnya.
Sementara, kader penggerak Nahdlatul Ulama, Amin Hidayat dalam ceramahnya mengharapkan baik IPNU, Ansor Banser, Muslimat, Fatayat ikut bersama-sama menggerakkan gerakan Koin NU lewat kencleng.
“Karena dengan uang 500 perak yang sepertinya tidak begitu berharga tapi kita digerakkan secara masif bisa memberikan makan banyak yatim piatu, dhuafa, dan mereka yang kurang beruntung, memberikan beasiswa kepada mereka hingga sarjana, memberikan modal lewat zakat produktif sehingga di kemudian hari mereka bisa menjadi pengusaha-pengusaha Nahdliyin yang berubah fungsi menjadi muzakki,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Amin Hidayat yang merupakan mantan ketua IPNU ini menjelaskan 10 Muharram harus menjadi momentum agar keberpihakan Nahdlatul Ulama kepada mereka yang kurang beruntung menjadi kerja-kerja prioritas.
“Karena kita secara nasional sedang menghadapi bencana kemanusiaan lewat wabah covid 19. kita harus membantu kerja-kerja pemerintah secara mandiri, bergotong royong dengan semua elemen Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.
Pewarta: Yahya Anshori
Editor: Iing Rohimin
