Lailatul Ijtima sebagai Forum Konsolidasi NU
Depok, NU Jabar Online
Lailatul Ijtima merupakan forum konsolidasi di lingkungan Nahdlatul Ulama. MWCNU Tapos Kota Depok, melakukannya setiap Kamis malam Jumat Kliwon di Pesantren Tubagus Pangeling. Pesantren dan panti asuhan ini didirikan oleh almarhum KH Abu Bakar Sidiq.
Lailatul Ijtima bulan ini dilaksanakan pada Kamis (18/20). Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Maulid Nabi oleh tim hadroh Pesantren Riyadhussolihin serta istighatsah oleh Kiai M. Komari dan Ustadz H Abdul Hamid.
“Forum Lailatul Ijtima ini kita gunakan untuk konsolidasi lembaga dan banom di MWCNU Tapos ini. Ada pagar Nusa, Banser, Jatman, Fatayat dan Muslimat. Programnya sudah berjalan,” kata Ketua MWCNU Tapos KH Habibi Atmadja.
Kiai Habibi menegaskan bahwa keberadaan Pagarnusa dan Banser yang mumpuni, sangat diperlukan untuk mengawal Pimpinan NU ketika berdakwah di tengan-tengah masyarakat. Supaya peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu, tidak terulang lagi.
Sementara itu Ustadz Aenal Yakin selaku ketua Pagarnusa Peguron Sapujagat Depok menyampaikan, ada tiga titik latihan bagi anggota Pagarnusa, yaitu di Pesantren Tubagus Pangeling, SMP Islam Nurus Sakhi dan asrama milik H. Deden.
Selain Lailatu Ijtima, Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) Depok juga mengadakan rutinan dzikrul ghafilin setiap Selasa malam Rabu di Masjid Raffles dan Pondok Pesantren Al Faqih.
Rois Syuriyah MWCNU KH Jarkasi bergembira dengan kegiatan rutinan ini. Program lailatul ijtima in akan dibawanya dalam rapat kerja MWCNU Tapos pada Januari 2021 mendatang.
“Saya akan usulkan agar nantinya lailatul ijtima bisa diadakan bergilir di masing-masing ranting,” ujarnya.
Pewarta: Moch Ikmaluddin
Editor: Iip Yahya
