• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Koin NU Pangandaran di Bulan Pertama Capai 35.398.305 Rupiah

Koin NU Pangandaran di Bulan Pertama Capai 35.398.305 Rupiah
Koin NU Pangandaran di Bulan Pertama Capai 35.398.305 Rupiah
Koin NU Pangandaran di Bulan Pertama Capai 35.398.305 Rupiah

Pangandaran, NU Online Jabar
PCNU Pangandaran melalui NU Care-Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlaltul Ulama (LAZISNU) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.35.398.305,00. Uang tersebut berasal dari 1.610 kaleng iuran warga NU di tiga kecmatan atau MWCNU. 

Ketua PC NU Kabupaten Pangandaran KH Raden Hilal Faridz Turmudzi menagatkan koin NU dari Nahdliyin di tiga kecamatan itu di luar dugaannya.  

"Alhamdulillah memang ini di luar ekspektasi kami terkhusus melihat animo masyarakat yang merespons baik tentang gerakan Koin NU ini," ungkapnya, Senin (15/2). 

Kiai yang akrab disapa Den Hilal ini menjelaskan, padahal iuran koin NU itu baru dilakukan di tiga MWCNU, di antaranya Mangunjaya, Langkaplancar dan Cijulang.

"Untuk bulan-bulan selanjutnya dipastikan ada tambahan dari MWCNU yang lain," jelasnya. 

Yang terpenting dari kami, tambahnya, koin NU Care LAZISNU ini akan terus menyuguhkan transparansi supaya tidak menimbulkan suudzan. 

"Ini salah satu ikhtiar untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat Nahdliyin," Tambah Ketua PCNU Pangandaran. 

Direktur Eksekutif Koin NU Care-LAZISNU Kabupaten Pangandaran menerangkan saat ini ada 4.000 kaleng yang sudah disebar dan berada di rumah warga NU.

"Kita mengedarkan 4.000 kaleng tetapi belum lengkap satu bulan. Yang sudah lengkap dan kita ambil dari munfik baru 1.610 kaleng," ungkapnya.  

Upaya dari manajemen Koin NU Care Lazisnu terus memberikan kesempatan warga NU untuk berinfak. 

"Kita sudah pesan 4.000 lagi dan nanti bisa dikirim antara akhir bulan Februari atau awal bulan Maret," terang Hendrik. 

Pewarta: Soleh Hidayat
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru