Kiai Zakky: Ar-Rayyan, Pintu Surga Khusus Bagi Orang yang Berpuasa Ramadhan
Jumat, 8 April 2022 | 13:00 WIB
Abdul Manap
Penulis
Jakarta, NU Online Jabar
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zakky Mubarak Syamrakh mengatakan bahwa orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Allah telah mempersiapkan pahala berupa pintu surga khusus yaitu Ar-Rayyan, pintu surga dengan fasilitas (very important person) VIP.
“Didalam surga yang sangat indah terdapat satu pintu khusus yang disebut VIP very important person, namanya adalah Ar-Rayyan. Untuk siapa pintu itu? Pintu itu di khususkan untuk orang-orang yang berpuasa ramadhan,” katanya melalui video yang diunggah pada akun facebooknya Zakky Mubarak Syamrakh, Kamis (7/4/22).
Kata Kiai Zakky sebelum masuk surga, orang-orang tersebut ditanya terlebih dulu oleh para malaikat, siapa orang yang berpuasa maka berhak masuk ke dalam pintu tersebut.
Baca Juga
Profil Penghuni Surga
“Begitu orang itu masuk kedalam pintu VIP, itu ditanya sebelumnya ‘aina shaaimun’ mana orang-orang yang berpuasa kemudian orang-orang berpuasa bangkit dan berduyun-duyun masuk kedalam pintu VIP tadi sehingga mereka masuk kedalam surga,” tuturnya.
Pintu Ar-Rayyan ini merupakan suatu karunia yang luhur lanjut Kiai Zakky bagi orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan
“Suatu karunia yang luhur bagi orang orang yang melaksanakan syiam ramadhan. Begitu beratnya ia melaksanakan syiam menahan lapar dan dahaga, menahan hawa nafsu, dan menahan larangan-larangan lainnya dalam syiam. Sehingga mereka mendapatkan penghargaan pintu VIP yaitu pintu Ar-Rayyan tadi,” terangnya.
Kiai Zakky berpesan berpuasalah dengan baik, dengan jujur dan sesuai dengan syariat agar kamu beruntung dan bisa masuk surga melalui jalan taqwa yaitu dengan berpuasa.
“Saudara-saudara sekalian bagi kita yang berpuasa dengan baik, kita akan mendapatkan pintu itu. Jadi oleh karena itu puasa kita harus sungguh-sungguh bukan cuma puasa lahiriyah tapi juga puasa batiniyah,” ujarnya.
Apa puasa batiniyah itu? Kata Kiai Zakky, yaitu menjaga lisan, menjaga pendengaran, dan menjaga hati dari hal-hal yang tercela.
“Kalau puasa lahiriyah yaitu, semua dilaksanakan. Ada tiga diantaranya: tarkul akli, wa syurbi, wa wasain nisa minal fajri ilal magrib ( meninggalkan makan, minum, bercampur dengan istri dari pajar sampai magrib) maka setelah puasa lahiriyah, kita laksanakan sekaligus puasa batiniyah. Dengan demikian insyaAllah kita akan memperoleh keluhuran didalam ibadah dan memperoleh rahmat dari Allah Swt,” pungkasnya.
Pewarta: Abdul Manap
Terpopuler
1
Haul ke-96 Eyang Santri, Ulama dan Negarawan dari Trah Mangkunegaran, Digelar di Puncak Gunung Salak
2
Khutbah Jumat Singkat: Hikmah Dibalik Pelaksanaan Ibadah Haji dan Kurban di Bulan Dzulhijjah
3
Hari ke-42 Operasional Haji 2025, 235 Jamaah Dilaporkan Meninggal Dunia
4
Inilah Daftar Kandidat sekaligus Nomor Urut Calon Ketua PKC dan Kopri PMII Jawa Barat Masa Khidmat 2025-2027
5
Dipastikan Gabung Persib Bandung, Saddil Ramdani Pulang Kampung Usai Merumput di Liga Malaysia
6
Jelang Konkoorcab XXI, PMII Jabar Gelar Pengambilan Nomor Urut hingga Pemaparan Visi-Misi Kandidat
Terkini
Lihat Semua