• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Daerah

KH Wawan Arwani: MKNU Ikhtiar Agar Jadi NU Tidak Hanya Sekadar Amaliyah, Tapi Dibarengi Pengetahuan

KH Wawan Arwani: MKNU Ikhtiar Agar Jadi NU Tidak Hanya Sekadar Amaliyah, Tapi Dibarengi Pengetahuan
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani (Foto: NU Online Jabar/Abdul Muiz)
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani (Foto: NU Online Jabar/Abdul Muiz)

Cirebon, NU Online Jabar
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani mengatakan, menjadi NU tidak hanya mengikuti amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah saja,  tetapi juga harus dibarengi dengan pengetahuan yang mumpuni. 

Hal itu disampaikannya saat menjadi Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Sekolah Dasar Al-Qur’an (SDQ) Kauman Gebangudik, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/2).

Menurut Kiai Wawan, MKNU adalah salah satu ikhtiar agar Nahdliyin memahami pengetahuan Aswaja dan NU dengan mengkaji fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) NU secara universal dalam menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jama'ah yang toleran dan moderat. 

“Bahkan bisa juga menjadi jawaban jika ada golongan yang tidak suka dengan NU,” ungkapnya.

Ketua PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan persepsi gerakan demi tercapainya cita-cita organisasi. 

Kiai Aziz lanjutnya mengingatkan, meski NU sudah besar, namun kebesaran ini harus dijaga dan dipertahankan. Caranya dengan memetakan kekuatan sebaik mungkin.

“Paradigma dan gerakan inilah yang menjadi titik demi tercapainya cita-cita organisasi, agar dapat bersaing dalam bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Cirebon Ustadz Casiswan menyampaikan bahwa MKNU ini bertujuan memberikan wejangan tentang landasan pemikiran dan gerakan NU. 

“Selain itu, MKNU menjadi pedoman bagi warga NU untuk meningkatan serta memperkuat kaderisasi khususnya di tataran MWCNU beserta banom-banomnya,” ujarnya.

Ustadz Casiswan juga menerangkan, dalam keputusan Muktamar 33 di Jombang, MKNU adalah progam kaderisasi dari PBNU, sebagai gerbang awal yang harus diikuti bagi para kader NU di semua tingkatan. 

Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gebang Ustadz H Aep mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda dalam rangka memperingati harlah NU ke-98.  Dan ia berharap, melalui kegiatan ini para kader NU diharapkan lebih siap dan matang menjadi pengurus NU di kemudian hari.

“Kami ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang sudah berkenan membantu. Ia berharap setelah kegiatan ini selesai, semoga para kader NU lebih siap dan matang menjadi pengurus NU," pungkasnya.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 27-28 Februari 2021 ini, panitia memberlakukan protokol kesehatan dengan diikuti 50 perwakilan dari Ranting NU, MWCNU maupun dari badan otonom (banom) seperti GP Ansor, Fatayat NU, dan Muslimat NU.

Pewarta: Ahmad Faiz R
Editor: Abdul Manap

 


Daerah Terbaru