• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

KH Abdul Qodir: Isra’ Mi’raj Teguhkan Kembali Identitas Seorang Muslim 

KH Abdul Qodir: Isra’ Mi’raj Teguhkan Kembali Identitas Seorang Muslim 
Pengasuh Pondok Pesantren Musbahul Hidayah, Leles, Kabupaten Garut, KH Abdul Qodir. (Foto: NUJO/Wardah)
Pengasuh Pondok Pesantren Musbahul Hidayah, Leles, Kabupaten Garut, KH Abdul Qodir. (Foto: NUJO/Wardah)

Garut, NU Online Jabar
Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan salah satu mukjizat teristimewa yang diberikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah sebuah perjalanan Nabi Saw dalam menunjukkan kebesaran Allah Swt yang tidak akan mampu dicapai oleh kecerdasan akal siapa pun. 


Itu sebabnya, sebagian besar umat Islam mengagungkan dan mengistimewakan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kebanyakan umat Islam di Indonesia menyebutnya dengan istilah ‘’Rajaban’’ sebab peristiwanya terjadi pada salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt yakni bulan Rajab. 


Selain itu, memperingati Isra’ Mi’raj juga bisa meneguhkan kembali identitas seorang Muslim. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Musbahul Hidayah, Leles, Kabupaten Garut, KH Abdul Qodir.


Menurut penuturannya, peringatan Isra’ Mi’raj merupakan satu kegiatan untuk meneguhkan kembali identitas keislaman seorang Muslim.


Ia menuturkan bahwa dari peristiwa Isra’ Mi’raj tersebut, Nabi Muhammad Saw mendapat perintah untuk menjalankan shalat lima waktu. Oleh karena itu, dengan memperingati Isra’ Mi’raj ini kita sejatinya telah meneguhkan kembali bahwa shalat adalah identitas diri seorang Muslim yang paling utama. 


“Peristiwa Isra Mi’raj Nabi SAW yang selalu diperingati oleh umat Islam harus membawa dampak baik bagi setiap umat Islam dalam kehidupan sehari-harinya, karena hasil dari Isra’ Mi’raj adalah perintah shalat lima waktu,” ujarnya pada peringatan Isra’ Mi’raj yang digelar Pondok Pesantren Misbahul Hidayah, Kampung Sukarame, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Kamis, (3/3) bertepatan dengan tanggal 30 Rajab 1443 H.


“Maka dengan memperingatinya, berarti kita telah meneguhkan kembali bahwa shalat itu adalah identitas umat Islam yang paling utama,” terang Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Leles tersebut. 


Kegiatan tersebut mengusung tema Jadikanlah Shalat Berjamaah untuk Mempersatukan Umat dan Jadikan Akhlakul Karimah untuk Memperkuat Umat’.


Turut hadir unsur Forkopimcam Kecamatan Leles yaitu H Yaya Warya, Pengurus Ponpes Misbahul Hidayah KH Abad Abdullah, Kepala Desa Sukarame, Jajaran Pengurus MWCNU Leles, Pengurus Ranting, Banom, dan Lembaga NU se-Kecamatan Leles, Majelis Ta’lim Sedesa Sukarame, serta para alumni Ponpes Misbahul Hidayah.


Pewarta: Siti Wardah Hasimah
Editor: AG


Daerah Terbaru