• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

KH Abbas Ma'ruf Sampaikan Tiga Hal Penting dalam Berkhidmah di NU 

KH Abbas Ma'ruf Sampaikan Tiga Hal Penting dalam Berkhidmah di NU 
Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor KH Abbas Ma’ruf (Foto: Hakim-NUJO)
Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor KH Abbas Ma’ruf (Foto: Hakim-NUJO)

Bogor, NU Online Jabar 
Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor KH Abbas Ma’ruf senantiasa mengingatkan untuk selalu bersemangat dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan warisan para ulama tersebut.


Menurutnya ada tigal penting yang harus selalu diingat dalam berkhidmah di NU:


Pertama, harus ikhlas karena Allah dengan mengharap syafa’at para pendiri NU. 


Kedua, jangan pernah berharap apapun dari NU tapi berkhidmah di NU sudah pasti akan dapat yang dikehendaki. 


Ketiga, tetap semangat apapun hambatannya semata-mata karena mengharap ridha Allah dan syafa’at Rasulullah Saw. 


“Semangat yang perlu dijaga yaitu semangat menjaga, mengawal, dan melestarikan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, semangat menjaga negara untuk ibadah, dan semangat menjaga kerukunan, ketentraman ,dan keamanan masyarakat,” tutur Kiai Abbas saat musyawarah pengurus NU Ranting Cinagara di Kantor Sekretariat Ranting NU Cinagara, Kampung Cinagara, Desa Cinagara, Cantiasaaringin, Kabupaten Bogor, Ahad (16/1).


Dalam arahannya Kiai Abbas menjelaskan bahwa awal Nahdlatul Ulama didirikan pada tahun 1926 di Surabaya, para kiai pesantren Ahlussunah wal Jama’ah mendirikan jam’iyyah (organisasi) bernama Nahdlatul Ulama yang bermakna kebangkitan para ulama. 


"Bukan kebangkitan yang tiba-tiba sebab ulama Aswaja memiliki sanad keilmuan dan perjuangan sama dengan ulama-ulama sebelumnya. Paling tidak, kebangkitan ulama NU merupakan kelanjutan dari gerakan wali songo dan ulama penyebar Islam lainnya di Nusantara,” pungkasnya.


Pewarta: Abdul Hakim Hasan
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru