• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 13 Mei 2024

Daerah

Kampus sebagai Miniatur Proses Demokrasi Bernegara

Kampus sebagai Miniatur Proses Demokrasi Bernegara
Kampus sebagai Miniatur Proses Demokrasi Bernegara (Foto: Soleh/NUJO)
Kampus sebagai Miniatur Proses Demokrasi Bernegara (Foto: Soleh/NUJO)

Pangandaran, NU Online Jabar
Proses demokrasi di lingkungan kampus mirip seperti proses jalannya demokrasi di sebuah negara. Contoh terkecilnya adalah penyelenggaraan Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM). Hal tersebut disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangandaran Maskuri Sudrajat pada acara seminar pendidikan pemilu STITNU al-Farabi, Pangandaran, Rabu (03/11). 

"Artinya itu menjadi rumah kecilnya proses demokrasi di Negara," ujarnya.

Dalam seminar tersebut Maskuri sangat mengapresiasi spirit mahasiswa yang sudah bisa melaksanakan proses demokrasi di kampus. 

"Sehingga ke depannya bisa menjadi kader atau penerus kita sebagai penyelenggara pemilu yang nanti diaplikasikan di masyarakat," paparnya.

Maskuri menyampaikan, integritas dan non partisipan menjadi kunci sukses bagi penyelenggara pemilu. "Karena jika sudah integritasnya dipertanyakan, maka penyelenggaraan proses demokrasi itu tercoreng. Non partisan itu tidak memihak ke sana kemari, walaupun dalam proses pemilihan setiap individu penyelenggara mempunyai hak memilih, tapi tidak boleh dipublikasikan," terangnya. 

Selain itu, lanjut Maskuri, penyelenggara juga harus cerdas dalam menggunakan haknya untuk memilih. “Jangan sampai pemilih itu hanya mengikuti alur, bukan dari hati nurani. Berbicara hati nurani itu berdasarkan dengan pilihan pribadi. Mana calon pemimpin yang punya visi dan misi yang bisa mewakili aspirasi mahasiswa," ujarnya. 

Lebih penting, kata dia, dalam proses pemilihan sebaiknya tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal lain, baik yang berupa materi maupun non materi. "Tentunya kita harus belajar sebagai pemilih yang cerdas," pungkasnya. 

Pewarta: Soleh Hidayat
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru