Kajian Kitab sebagai Gerakan Keilmuan Warga Nahdliyin Kuningan
Ahad, 26 September 2021 | 10:00 WIB
LDNU Kabupaten Kuningan bersama dengan lembaga NU yang lainnya gelar pengajian kitab aswaja an-Nahdliyah di Masjid An-Nahdlah PBNU, Jumat (24/9).
Kungingan, NU Online Jabar
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Kuningan bersama dengan lembaga NU yang lainnya mengadakan pengajian kitab aswaja an-Nahdliyah sebagai upaya menggerakkan kajian keilmuan untuk warga nahdliyin di Kabupaten Kuningan.
Pengajian ini digelar secara rutin setiap bulannya, digelar secara luring di masjid an-Nahdlah PBNU dan secara daring melalui streaming melalui akun Facebook LDNU kuningan.
"Role model dari Nahdlatul Ulama adalah manut ulama (sami'na wa atho'na), ngaji pada kiai dan mempererat tali silaturahmi antar sesama banom dan lembaga, oleh karenanya aneh rasanya ada nahdliyin yang gak mau ngaji atau antipati terhadap pengajian,” ujar Ketu LDNU Kabupaten Kuningan Cecep Ade Sumantri pada Jumat (24/9).
Kegiatan ini mendapat respon baik dari salah seroang pemuda Ansor Kecamatan Ciawi Kang Uus, menurutnya gerakan keilmuan melalui pengajian ini adalah bentuk khidmah kepada Nahdlatul Ulama.
"Gerakan kita adalah berdasarkan keilmuan dan bentuk khidmah pada NU dengan menghidupkan agama Islam melalui pengajian," ujarnya.
Pada pengajian yang memasuki bulan keempat ini kitab yang dibahas adalah kitab al-Fikrah an-Nahdliyah karya Kiai Imaduddin al-Banteni yang disampaikan langsung oleh Sekretaris PCNU Kabupaten Kuningan KH Aang Asy’ari.
Pewarta: Aef Syaeful Millah
Editor: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Lafal Niat Puasa Asyura Puasa Sunah pada 10 Muharram
2
Besok Sunah Puasa Tasua, Ini Lafal Niatnya
3
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
4
Agar Hati Tak Mati, Inilah Doa-doa Pilihan di Hari Asyura 10 Muharram
5
Angka Kematian Jamaah Haji 2025 Capai 423 Orang, Penyakit Jantung Jadi Penyebab Utama
6
Ranting NU Teluk Pucung Bekasi Utara Fasilitasi Proses Dua Warga Masuk Islam: Ibu dan Anak Resmi Jadi Mualaf
