Kader IPPNU MA Karya Bakti Sukasari Juarai Kompetisi Sains Tingkat Provinsi Jawa Barat
Sabtu, 21 November 2020 | 13:00 WIB
Bandung, NU Jabar Online
Tidak terbayang sedikitpun oleh Hani Safitri, siswi kelas XI MA Karya Bakti Sukasari, bakal meraih juara ke III Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO) tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ketika mengerjakan soal mata pelajaran fisika terintegrasi secara daring, Hani tidak terlalu berharap dan terbebani untuk menjadi juara. Bagi Hani Safitri, bisa mengikuti KSMO mewakili sekolah saja merupakan hal yang membanggakan. Begitu ungkap Hani di sela-sela waktu latihan teater di MA Karya Bakti Sukasari.
Hani yang juga merupakan aktivis teater Sanggar Abadi Karya Bakti Sukasari dan kader IPPNU Pimpinan Komisariat MA Karya Bakti Sukasari menyatakan bahwa tidak ada yang spesial dengan persiapan mengikuti KSMO tersebut.
“ Saya banyak membaca soal dan menjawab beberapa soal yang disiapkan oleh pembimbing. Hal itu sangat membantu saya dalam menjawab dan menganalisis setiap soal yang muncul," ungkapnya.
Bagi Hani, mengikuti kegiatan KSMO secara daring ini merupakan hal baru. Pelaksanaan KSMO secara daring ini dirasa lebih berat daripada persiapannya itu sendiri. Salah satu hal yang menjadi latar belakang kuat adalah penyelenggaraan secara daring.
Walaupun Hani cukup terbiasa menggunakan komputer, namun proses menjawab pertanyaan secara daring tersebut cukup menyita konsentrasi otak terutama mengatur waktu dan mencari jawaban yang tepat atas semua pertanyaan.
"Saya belum terbiasa saja dengan metode seperti ini. Namun ke depan saya mungkin akan terbiasa jika ada perlombaan seperti ini lagi ke depan,” ujar Hani.
Di lain sisi, M Egie Syaban sebagai guru fisika sekaligus pembimbing Hani Safitri menyatakan bahwa prestasi yang sudah diraih Hani merupakan prestasi yang membanggakan dan patut diberi penghargaan setinggi mungkin oleh pihak sekolah.
Egi menyatakan bahwa bagi MA Karya Bakti Sukasari yang baru berdiri kurang lebih dari lima tahun tentu saja adalah hal yang membanggakan karena di luar MA Karya Bakti, Madrasah-madrasah yang lain jauh sudah berumur lama dan tentu saja mempunyai segudang prestasi dan jelas merupakan lawan tangguh bagi MA Karya Bakti Sukasari.
Namun bagi Egie sendiri banyaknya dan lamanya suatu Madrasah berdiri belum menjadi jaminan utama siswanya dapat menjadi juara.
“Kerja keras, konsistensi yang ditunjang dengan bakat dan minat merupakan faktor kuat, tidak ada yang lain,” tegas Egi.
Atas prestasi yang telah diraih tersebut, Dadan Ahmad Hamdani, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Karya Bakti, menyatakan akan memberikan apresiasi setinggi mungkin sesuai dengan kemampuan sekolah.
“Ke depan akan dicarikan bentuk apresiasi yang tinggi kepada Hani karena prestasinya tersebut. Bentuknya akan menyesuaikan dengan kemampuan sekolah tentunya," kata Dadan.
Dadan juga menyampaikan akan terus melanjutkan pembinaan kepada semua siswa sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
“Pada dasarnya semua siswa mempunyai bakat dan minatnya masing-masing. JIka dibimbing dengan baik akan menjadi prestasi," ujarnya.
Dadan juga menegaskan akan mengikuti semua kegiatan kompetisi daring yang diselenggarakan ke depan.
"Ajang KSMO merupakan kegiatan penting untuk mengasah bakat dan kemampuan siswa," pungkas Dadan..
Pewarta: Aang Kusmawan
Editor: Muhyiddin
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
3
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
4
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
5
Aklamasi, Nyai Hj Minyatul Ummah Terpilih Pimpin Fatayat NU Jawa Barat 2025–2030
6
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Muslimat NU Pangandaran Gelar Pengajian dan Santunan
Terkini
Lihat Semua