• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 6 Mei 2024

Daerah

Hormati Jasa Karuhun, Keluarga Besar Pangeran Papak Gelar Ritual Salawatan Terebangan

Hormati Jasa Karuhun, Keluarga Besar Pangeran Papak Gelar Ritual Salawatan Terebangan
Slawatan Terebangan keluarga besar Pangeran Papak Cinunuk, Wanaraja, Garut (Foto: RSA/NUJO)
Slawatan Terebangan keluarga besar Pangeran Papak Cinunuk, Wanaraja, Garut (Foto: RSA/NUJO)

Garut, NU Online Jabar
Jika ingin mengetahui bagaimana cara masyarakat menghormati serta memuliakan jasa para karuhun (leluhur) dalam menyebarkan agama Islam, maka lihatlah keluarga besar Pangeran Papak Cinunuk, Wanaraja, Garut. Kamis (7/10), bertempat tak jauh dari area pemakaman Cinunuk mereka menggelar ritual salawatan terebangan yang dilaksanakan selepas Isya hingga tengah malam.

Ritual ini sebagai pembuka acara yang sudah biasa dilakukan oleh keluarga besar Pangeran Papak dalam mengisi kegiatan sepanjang bulan mulud (rabbiul awal).
Menurut salah seorang keturunan Pangeran Papak, Raden Agus, gelaran kegiatan ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap tahunnya, demi menghormati semua yang telah dilakukan oleh para pendahulunya.

“Kami sebagai keluarga besar, menggelar ritual salawatan terebangan sebagai panggilan hati, untuk memuliakan jasa para leluhur yang begitu besar dalam menyebarkan agama Islam. Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghormatan terhadap apa yang dilakukan oleh orang tua kami sebelumnya,” jelas Raden.

Bentuk ritual ini sangat unik. Selain menggunakan berbagai alat musik tradisional Sunda seperti angklung, goong, terebangan, kendang, rebab, juga menggabungkan dua salawatan. Yang pertama adalah barzanji, dan yang kedua salawatan berbahasa Sunda ciptaan Pangeran Papak. Penataan makanan tradisional Sunda di tengah arena juga menambah kesan indahnya panggung pertunjukan.

Ritual salawatan ini bukan satu-satunya kegiatan yang akan digelar oleh keluarga besar Pangeran Papak. Selama sebulan akan dilaksanakan: Ngebakeun Pusaka Kakantun Karuhun (memandikan pusaka Pangeran Papak), Nyipuh Aosan-Aosan anu Sumberna ti Mantenna (membaca kata-kata hikmah Pangeran Papak), dan Jajap Sasih Mulud (Pertunjukan Ritual Salawat Terebangan di akhir bulan mulud). Kegiatan itu hanya dilaksanakan di malam Jum’at dan Selasa di bulan Mulud. 

Kegiatan Ngebakeun Pusaka Kakantun Karuhun, biasanya juga diikuti oleh keluarga besar Letjen Ibrahim Adjie, mantan Pangdam Siliwangi yang memimpin  pergerakan pagar betis di Garut, untuk menghentikan pemberontakan DI/TII.

Pewarta: Rudi Sirojudin Abas
 


Editor:

Daerah Terbaru