• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Daerah

Gus Hasan Sebut Tokoh Muslim Dunia Hingga Pangeran Diponegoro sebagai Pengamal Tarekat yang Taat 

Gus Hasan Sebut Tokoh Muslim Dunia Hingga Pangeran Diponegoro sebagai Pengamal Tarekat yang Taat 
Gus Hasan Sebut Tokoh Muslim Dunia Hingga Pangeran Diponegoro sebagai Pengamal Tarekat yang Taat. (Foto: NUJO/Ilham)
Gus Hasan Sebut Tokoh Muslim Dunia Hingga Pangeran Diponegoro sebagai Pengamal Tarekat yang Taat. (Foto: NUJO/Ilham)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua Pusat Mahasiswa Ahli Thariqah Al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (MATAN) H Hasan Chabibi (Gus Hasan) menyebut bahwa tasawuf dan tarekat tidak selalu berhubungan dengan hal-hal yang berbau mistis saja. Bahkan, ia juga mengatakan bahwa banyak dari tokoh-tokoh Muslim hebat yang juga merupakan pengamal tarekat yang taat. 


Hal itu diungkapkannya pada acara harlah MATAN ke-10 yang diselenggarakan MATAN UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Masjid as-Siroj, Cipadung, Kota Bandung pada Kamis (10/2) kemarin.  


“Apabila melihat sejarah ke belakang, tokoh-tokoh hebat Muslim yang hari ini digembor-gemborkan oleh berbagai kalangan, seperti halnya Muhamad Al-Fatih sang penakluk Konstantinopel (1453 M), Al-Khawarizmi ilmuan Muslim ahli matematika yang menemukan angka nol, serta Pangeran Diponegoro, mereka adalah pengamal thariqah yang taat,” paparnya.


Maka, lanjut Gus Hasan, kekuatan amalan tarekat juga bisa menjadi spirit untuk kemajuan ilmu pengetahuan bangsa dan negara. 


“Anak-anak muda yang berthariqah itu keren, terlebih apabila seorang akademisi (mahasiswa), ia akan bisa menyatukan antara kekuatan dzikir dan pikirnya, yang nantinya akan melahirkan manusia ulil albab,” imbuhnya. 


Sementara itu, Pembina MATAN UIN Sunan Gunung Djati Bandung, H Ajid Thahir mengajak para mahasiswa untuk bertarekat dan bergabung menjadi anggota MATAN untuk membentengi diri dari paham radikalisme dan terorisme.

"Karena ajaran tasawuf mengajarkan beragama dengan cinta dan menebar kasih sayang terhadap sesama sesuai ajaran yang dibawa oleh Rasulallah Saw yaitu Rahmatalil 'alamin," pungkasnya.

Penyelenggaraan acara harlah MATAN ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, masyarakat, hingga para pengamal tarekat yang berharap mendapat ilmu serta keberkahan dari acara tersebut. Acara harlah ini juga mendapat respon baik dari para pimpinan kampus UIN Bandung. 


Pewarta: Ilham Muhamad Nurjaman
Editor: Agung Gumelar


Daerah Terbaru