• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Sabtu, 27 April 2024

Daerah

Nahdliyin Bongas Ketuk Pintu Langit Berharap Pandemi Berakhir

Nahdliyin Bongas Ketuk Pintu Langit Berharap Pandemi Berakhir
Nhadliyin Bongas saat memperingai Maulid Nabi Muhammad SAW (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)
Nhadliyin Bongas saat memperingai Maulid Nabi Muhammad SAW (Foto: NU Online Jabar/Iing Rohimin)

Indramayu, NU Online Jabar
Siapa orangnya yang tidak ingin pandemi Covid-19 segera sirna? Siapa yang tidak ingin situasi ini kembali normal seperti sediakala? Anak-anak sudah jenuh belajar di rumah dan ingin segera ke sekolah, dunia usaha ingin segera pulih seperti semula  agar Indonesia terhindar dari jurang resesi ekonomi dunia, masyarakat sudah ingin kembali hidup tenang dan tanpa ketakutan serta kekhawatiran. Namun apa daya, semua ini adalah takdir dari Yang Maha Kuasa.

“Maka jika kita berharap keinginan tersebut terkabul, tiada lain dan tiada bukan kecuali kita "ketuk" pintu langit, memohon kepada Allah dengan washilah shalawat kepada Rasulullah,” demikian ditegaskan Pimpinan Majelis Pondok Sufi Gentala'Arsy, Kiai Abdurrahman Al-Muhalli dalam acara peringatan Maulid Nabi di Masjid Besar Al-Anwar Desa Margamulya Kecamatan Bongas, Indramayu, Senin (09/11).

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Nahdliyin Kecamatan Bongas tersebut dikhususkan untuk mendoakan bangsa dan dunia agar segera terbebas dari pandemi Covid-19, dengan acara gema Shalawat Nurul Qalbi dan ceramah agama. 

Hadir dalam acara yang dikemas secara sederhana tersebut, Nahdliyin perwakilan dari beberapa desa se-Kecamatan Bongas, tokoh masyarakat, para kiai, Camat Bongas, MUI, perwakilan DMI se-Kecamatan Bongas, Kapolsek dan perangkat desa. 

Ketua Panitia, H Suyono dalam sambutannya menjelaskan, dengan gema shalawat kepada Nabi Muhammad SAW diharapakan bangsa Indonesia dan dunia dapat segera terbebas dari virus corona. 

“Berbagai upaya lahiriyah telah dilakukan untuk menghadapi pandemi ini, maka upaya bathiniyah juga harus dilakukan, sebagai upaya mencegah berbagai macam wabah (penyakit) di masyarakat Bongas, khususnya umat Islam di seluruh Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia,” kata H Suyono.

Camat Bongas, Iing Koswara dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara tersebut, karena doa dan shalawat dapat memperkuat bathiniyah seseorang dan hal itu akan menjadi bekal untuk menopang kesehatan lahiriyah.

“Dengan Shalawat Nurul Qalbi kita berharap dapat melindungi hati dari kotoran (penyakit hati) serta berbagai wabah, khususnya masyarakat di Indramayu," ucap camat.

Sementara penceramah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MWCNU Kecamatan Bongas, Kiai Abdurrahman Al-Muhalli mengajak kepada Nahdliyin untuk bersama-sama meneladani akhlak Rasulullah SAW.  

“Akhlak adalah kunci keberhasilan seseorang, akhlak di atas ilmu, walaupun seseorang ilmunya tinggi namun jika akhlaknya rendah maka hancurlah harkat dan martabatnya serta tidak ada harganya di mata orang lain, maka pantaslah jika Rasulullah diutus ke muka bumi ini semata-mata untuk menyempurnakan akhlak manusia,” ungkap kiai muda yang aktif menggelar pengajian kitab kuning ini.

Ditambahkan oleh Pimpinan Majelis Pondok Sufi Gentala'Arsy ini, umat Islam di Inramayu dan di seluruh dunia diharapkan tidak terprovokasi dengan munculnya kasus karikatur di Prancis, karena Rasulullah sendiri tidak pernah membenci orang-orang yang mencemooh dan menyakitinya, tetapi Rasulullah malah mendoakan mereka agar mendapat hidayah dari Allah SWT.

“Terkait dengan pandemi Covid-19 saya mengajak kepada semuanya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak bacaan Shalawat Nurul Qalbi agar kita semua senantiasa terjaga dari segala serangan wabah, penyakit maupun virus yang membahayakan ini, tentu kita berharap semua ini segera berakhir dan yakinlah hanya Allah yang bisa mengakhiri pandemi ini,” tambahnya

“Tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari pandemi ini, bahwa kita senantiasa diingatkan tiada kekuatan di dunia ini melebihi kekuatan Allah, tiada yang bisa kita sombongkan karena nyatanya menghadapi makhluk super kecil bernama korona saja kita tidak berdaya,” pungkas Kiai Abdurrahman Al-Muhalli.

Pewarta: Iing Rohimin
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru