Gelar Shalat Sunnah Li daf'il Bala, Pergunu Kabupaten Bogor: Penanaman Nilai Aswaja Harus Dilakukan Sejak Dini
Kabupaten Bogor, NU Online Jabar
Yayasan Cahaya Hati berupaya menanamkan nilai-nilai ajaran Ahlussunnah wal jama'ah (Aswaja) An-Nahdliyah sejak dini. Yayasan yang berada di ujung Timur Kabupaten Bogor tersebut, tepatnya berada di desa Kawungluwuk kecamatan Cijeruk, pada Rabu (6/10) pagi mengadakan shalat Sunnah hajat dan dengan tujuan shalat Sunnah Li daf'il bala. Lokasi shalat tersebut berada dihalaman gedung yayasan pendidikan Islam Cahaya Hati, bersama para santri dan siswa-siswi hingga tingkat TK.
Selaku Imam Shalat Sunnah Li daf'il bala, H Muhammad Imron Rosyadi memimpin, dan dilanjutkan dengan dzikir tahlil serta doa khusus untuk acara Rebo Wekasan, seraya memberikan tausyiah kepada jamaah yang hadir.
"Hari ini adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, siapa yang tau tentang hari Rabu ini, ada kejadian apa?," Bertanya H Imron kepada para jamaah, yang kebanyakan adalah siswa tingkat Taman kanak-kanak. "Bahwasanya ini adalah Rabu terakhir bulan Safar, yang biasa dalam tradisi masyarakat kita dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan, yang mana dalam riwayat para ulama kita, menyebutkan banyak bala dan musibah yang turun, oleh karena itu. Mari, kita sama-sama memanjatkan doa seraya memohon kepada Allah SWT agar diberi perlindungan untuk kita semua,"sambungnya,
Dalam hal ini, Kiai Imron mengungkapkan, kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai Aswaja An Nahdliyah sejak dini kepada anak-anak NU yang ada di Kecamatan Cijeruk, untuk menanamkan paham Aswaja sejak dini kepada mereka.
"Penanaman nilai-nilai amaliyah Ahlussunah wal jamaah bagi generasi muda muslim harus dilakukan sejak dini agar mereka memiliki dasar amaliyah yang kuat," ujar ketua Pergunu Kabupaten Bogor tersebut.
Menurutnya, nilai-nilai Aswaja bila tidak ditanamkan kepada generasi muda Islam dikhawatirkan akan tergerus oleh nilai-nilai lain yang kurang sesuai dengan apa yang diamalkan oleh kaum Nahdliyyin. Misalnya amaliyah tahlil, pembacaan shalawat, peringatan hari besar dan kejadian-kejadian sejarah dalam Islam, harus diperkenalkan dan diajarkan sedari awal.
"Misalnya terkait tahlil Rebo Wekasan ini, di samping berdoa untuk sesepuh NU yang telah berpulang ke rahmatullah, juga untuk membiasakan amaliyah itu kepada para santri, dan masyarakat," ucapnya.
Kontributor: Abdul Hakim Hasan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
