• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 26 April 2024

Daerah

Gandeng Save the Children Indonesia, LPBINU Jabar Launching Program Pengelolaan Risiko Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana

Gandeng Save the Children Indonesia, LPBINU Jabar Launching Program Pengelolaan Risiko Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana
Gandeng Save the Children Indonesia, LPBINU Jabar Launching Program Pengelolaan Risiko Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (Foto: NU Online Jabar)
Gandeng Save the Children Indonesia, LPBINU Jabar Launching Program Pengelolaan Risiko Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) bekerjasama dengan Save the Children Indonesia launching program ‘Program Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas dan Satuan Pendidikan Aman Bencana,’ di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Selasa (17/5).


Program tersebut diluncurkan langsung oleh Wakil Ketua PWNU Jabar, H Iing Rohimin. Dalam sambutannya, ia menyambut baik kerjasama tersebut dan ia berharap ini menjadi awal yang baik untuk saling memperkuat dalam mengelola risiko bencana. 


“Awal yang baik untuk dapat saling memperkuat satu sama lain dan menjadi ajang belajar dan  pertukaran pengetahuan dalam pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas dan penerapan pendidikan aman Bencana di satuan pendidikan,” katanya.


NU memiliki banyak satuan pendidikan lanjut Kang Iing sapaan akrabnya, yang tentunya dapat dimanfaatkan dan diterapkan di satuan pendidikan yang ada di bawah naungan NU.


“NU Memiliki banyak satuan pendidikan yang dibawah LP MA'ARIF dan juga Pesantren yang dibawah RMI, tentu saja program dan kegiatan ini bisa menjadi bekal untuk nantinya bisa diterapkan satuan pendidikan yang ada di bawah NU,” ujarnya.


Sementara itu Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja mengatakan dengan adanya program ini, LPBI akan melakukan pendampingan dengan memberikan pelatihan kepada para pelajar maupun masyarakat.


“Program ini akan berlangsung selama delapan bulan, kurang lebih sampai bulan November 2022. Selama delapan bulan LPBINU akan melakukan pendampingan dengan memberikan pelatihan di Desa Sindangjaya Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya dan Desa Mulyasari kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang serta dua sekolah dan madrasah yang ada di dua kabupaten,” ungkapnya.


Uwa Dadang sapaan akrabnya berharap, program ini ini bisa menjadi laboratorium untuk pembelajaran selanjutnya, serta terus berlanjut di terapkan di daerah-daerah lainnya di Jawa Barat.


“Program ini berharap akan menjadi laboratorium untuk pembelajaran selanjutnya  untuk daerah daerah yang akan menerapkan program ini . Khususnya di Jawa Barat. Begitu juga dengan kegiatan di satuan pendidikan,” pungkasnya.


Perlu diketahui, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Save the Children Indonesia, Rina Utami dan Sobri.


Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru