• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Daerah

Covid-19 di Sumedang Meningkat, Bupati Dony Ahmad Munir Kaji Kembali Sekolah Tatap Muka

Covid-19 di Sumedang Meningkat, Bupati Dony Ahmad Munir Kaji Kembali Sekolah Tatap Muka
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir

Sumedang, NU Online Jabar 
Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang, Dony Ahmad Munir bakal segera melakukan kajian kembali terkait rencana pembukaan sekolah tatap muka pada Januari 2021 mendatang. Hal ini menyusul meningkatnya kembali kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 membuat rencana pembukaan kembali sekolah tatap muka pada Januari 2021 akan dilakukan kajian mendalam.

“Dengan kondisi epidemiologis dalam kondisi oranye (zona oranye), kami akan mengkaji kemungkinan jadi apa tidaknya pembukaan pembelajaran secara tatap muka di sekolah pada Januari 2021,” ucap Dony Ahmad Munir dihubungi melalui sambungan selular, Sabtu 5 Desember 2020.

Dony menyebutkan, melihat perkembangan eskalasi penyebaran Covid-19 di Sumedang beberapa hari terakhir terus mengalami peningkatan. Meskipun peningkatannya kecil.

Meski begitu, kata Dony, pihaknya tidak bisa berdiri sendiri, karena orang dari luar Sumedang bisa masuk dan keluar Sumedang, dan eskalasi penyebaran Covid-19 secara nasional bertambah.

Kendati demikian, lanjut Dony, harus lebih mewaspadainya, dan terkait rencana sekolah tatap muka ini akan dikaji kembali secara matang.

“Selama eskalasinya meningkat, ya lebih baik (KBM Tatap Muka) tidak dulu hingga pandemi Covid-19 betul-betul selesai, dan vaksinnya sudah ada. Mending cari aman,” tuturnya.

Sebagai informasi, data yang diterima jabar.nu.or.id dari Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang per Jumat 4 Desember 2020 sore, kasus positif Covid-19 mencapai 454 orang, 22 orang di antaranya meninggal dunia, 394 sembuh, dan 38 orang dirawat dan isolasi mandiri.

Pewarta: Dadan Burhan
Editor: Abdullah Alawi 

 


Daerah Terbaru