Atik Bintoro Jadi Pakar Antariksa Dimulai dari Tradisi Yasinan Warga NU
Sabtu, 2 Januari 2021 | 18:56 WIB
Ir. Atik Bintoro. Mt. Apu
Bandung, NU Online Jabar
Ir. Atik Bintoro. Mt. Apu mengaku pada masa kecilnya tumbuh dalam tradisi Ahlussunah wal Jama’ah NU di salah satu desa di Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satu tradisi itu di antaranya adalah Yasinan. Dalam tradisi itulah kemudian itulah pemicu dia menyukai ilmu matematika.
“Pada saat kecil, saya diikutkan ngaji Yasinan bapak-bapak dan dipercaya menjadi bendahara iuran Yasinan warga,” katanya kepada NU Online Jabar, Sabtu (2/1).
Ahli Peneliti Utama (APU) di bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa dengan Kepakaran Desain Wahana Antariksa, Misil, dan Satelit, Kekhususan Aerostruktur, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)ini menceritakan ia dipercaya mengelola keuangan Yasinan pada semenjak usia SMP kelas I sampai SMA kelas III.
Menurut Mustasyar PCNU Kabupaten Bogor ini sejak ia dilibatkan dan dipercaya mengelola keuangan itulah dirinya berminat pada hitung-menghitung.
Sampai saat ini, pria yang akrab disapa Kek Atek ini tidak pernah tahu alasan para orang tua yang memberinya amanah itu.
“Mungkin karena saya rajin, disuruh, mau,” katanya, “Itu berlangsung dari tahun 1976 sampai tahun 1983,” katanya.
Ia berhenti dari tugasnya itu setelah memulai pindah ke Malang untuk memulai menimba ilmu di Universitas Brawijaya di Jurusan Teknik Mesin.
Pewarta: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
DPR RI Setujui Usulan Kemenag soal Tambahan Anggaran untuk BOS Madrasah dan Tunjangan Profesi Guru
2
Pererat Ukhuwah, PCNU Kabupaten Bogor Gelar Istighotsah dan Silaturahmi Pendekar Pagar Nusa
3
Dikukuhkan Rais 'Aam PBNU, Inilah Susunan Struktur Idaroh Aliyah JATMAN 2025-2030
4
Perkuat Ukhuwah dan Semangat Dakwah di Masyarakat, GP Ansor Cigerenem Gandeng Latansa 2 Gelar Pengajian Syahriahan
5
Ketika 14 Siswa Tak Diakui Negara: Kebijakan Tambah Rombel 50 Siswa Mengandung Bom Waktu
6
Ranting NU Teluk Pucung Bekasi Utara Fasilitasi Proses Dua Warga Masuk Islam: Ibu dan Anak Resmi Jadi Mualaf
