• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

Asrama yang Terbakar di 2019, Kini Sudah Berdiri Lagi

Asrama yang Terbakar di 2019, Kini Sudah Berdiri Lagi
Bangunan asrama baru, yang sempat terbakar di tahun 2019 Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri, Tanjungkerta, Sumedang (foto: NU Online Jabar)
Bangunan asrama baru, yang sempat terbakar di tahun 2019 Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri, Tanjungkerta, Sumedang (foto: NU Online Jabar)

Sumedang, NU Online Jabar
Kobong atau asrama santri putra Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri, Tanjungkerta, Sumedang, bulan Oktober 2019 terbakar total. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun semua barang-barang yang ada di asrama tersebut tidak ada yang bisa diselamatkan dan dipastikan ludes terbakar. 
 

Dua tahun lebih kajadian itu berlalu, kini di atas asrama yang terbakar itu sudah berdiri kokoh bangunan asrama baru sebanyak tiga lantai.
 

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah H Sa’dulloh menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donatur dan kepada semua pihak yang membantu dalam pembangunan asrama tersebut dalam acara syukuran asrama, Kamis (6/1).
 

“Alhamdulillah secara fisik asrama ini sudah selesai 100 persen. Asrama ini dibangun dari dana pribadi, dana pesantren, masyarakat, dan para donatur yang lainnya.  Oleh karenanya, saya banyak mengucapkan terima kasih untuk semuanya”, tuturnya.
 

Pasca kebakaran, Pesantren Al-Hikamussalafiyyah langsung membuka penerimaan donasi untuk pembangunan asrama kembali, yang saat ini sudah berdiri kokoh.
 

“Bantuan tersebut berupa dana, pakaian, mushaf Al-Qur’an, makanan, alat-alat sekolah, dan bantuan jenis yang lainya. Alhamdulillah bantuan terus berdatangan, tidak hanya datang dari warga Jawa Barat, banyak juga dari luar Jawa Barat yang ikut andil memberikan bantuan,” ucap H Sa’dulloh
 

Seminggu setelah kebakaran terjadi, reruntuhan bekas kebakaran diratakan habis. Lalu dibangun pondasi baru dengan kekuatan pondasi untuk bangunan tiga lantai.
 

“Ketika pembangunan sampai dilantai kedua, proyek pembanguna sempat dihentikan dulu beberapa bulan. Dan pada kamis, 6 Januari 2021 Alhamdulllah Asrama ini sudah selesai dengan total menghabiskan anggaran dana 2 milyar,” ujarnya.
 

Saat ini Pesantren Al-Hikamussalafiyyah sedang fokus memperbaiki kualitas dan fasilitas. 
 

“Pertama pembangunan kualitas pendidikan santri, dan yang kedua kualitas pembangunan fisik seperti asrama, gedung-gedung tempat belajar, dan bangunan fisik lainnya. Dua-duanya harus terlayani dan terfasilitasi,” katanya
 

Sesepuh Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, KH. Mohammad Aliyuddin memberikan nama untuk kobong baru tersebut dengan nama Subulussalam.
 

“Asrama atau kobong yang dulu sempat kebakaran dinamakan saja Asrama Subulussalam”, pungkasnya.
 

Pewarta: Ayi Abdul Kohar
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru