• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Senin, 29 April 2024

Daerah

4 Kewajiban Manusia di Dunia Menurut Abu Abbas Al-Mursi

4 Kewajiban Manusia di Dunia Menurut Abu Abbas Al-Mursi
Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya KH Aceng Kurnia. (Foto: NU Online Jabar/Ilham)
Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya KH Aceng Kurnia. (Foto: NU Online Jabar/Ilham)

Tasikmalaya, NU Jabar Online
Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya KH Aceng Kurnia menyampaikan pesan Abu Abas Al-Mursi yang dikitup Ibnu Atha'ilah dalam kitab Al-Hikam.

أحوال العبد أربع لا خامس لها. النعمة والبلية والطاعة والمعصية

Artinya: "Keadaan seorang hamba di dunia ada empat: nikmat, musibah, taat, dan maksiat." 

"Dari semua keadaan itu, ada kewajiban ubudiyahnya, sehingga semuanya menjadi lahan untuk beribadah kepada Allah Swt," katanya pada Lailatul Ijtima' MWCNU Kecamatan Tamansari, Sabtu (20/2).

Kewajiban pertama adalah taat seperti melaksanakan ibadah wajib dan sunat di antaranya tahajud jadi rajin, terbiasa baca Al-Qur'an, istiqamah puasa Senin Kamis, suka bersedekah. 

“Maka wajib untuknya meyakini bahwa semua itu adalah anugerah yang diberikan Allah Swt kepadanya. Yang mana menurut Ibn Atha'ilah Al-Askandari orang yang melakukan hal tersebut dia adalah orang yang  mendapatkan kesempurnaan nikmat sehingga konsekuensinya dia tidak akan dihinggapi penyakit hati seperti sombong, sum'ah, ujub, ria, takabur dan lain-lain,” jelasnya. 

Kewajiban yang kedua ketika ditakdirkan bermaksiat. Memang sejatinya kita bermaksiat sudah takdir tuhan, maka dari itu ketika ditakdirkan bermaksiat, kewajiban kita adalah berhenti selamanya dari kemaksiatan itu, memohon ampunan kepada-Nya dan tumbuhkan penyesalan dalam diri.

"Kita ini tidak dimaksum seperti rasul, bahkan wali sekali pun berpotensi melakukan dosa apalagi kita yang berangkat dari dosa pertama ke dosa selanjutnya," jelasnya.

Kewajiban yang ketiga ketika diberi nikmat seperti badan sehat, pekerjaan lancar dan lain-lain, maka kita wajib untuk bersyukur.

"Seperti halnya Sayyidina Ali Karomallahu wajhah selalu berdoa agar bisa bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan karena pasti orang yang selalu bersyukur, Allah akan menambah nikmat yang diberikan-Nya," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhsan Ciharashas itu.

Kewajiban yang keempat ketika ditimpa musibah seperti sakit, susah mencari pekerjaan, istri ngomel terus adalah berserah diri atas ketentuan Allah serta bersabar.

"Jika semua kewajiban itu kita lakukan, maka setiap keadaan kita akan berbuah ibadah. Jika mendapat nikmat maka bersyukurlah, jika mendapat musibah maka ridho dan sabarlah, jika sedang maksiat maka bersegera taubatlah dan jika ditakdirkan taat maka yakini itu adalah anugerah dari Allah Swt," pungkasnya.

Pewarta : Ilham Abdul Jabar
Editor: Abdul Manap


Daerah Terbaru