Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Ubudiyah

Bacaan Niat Sholat Witir Satu Rakaat dan Dua Rakaat Setelah Tarawih

Sholat Witir (Ilustrasi: Freepik)

Bandung, NU Online Jabar

Shalat sunnah witir merupakan salah satu amalan sunnah yang dilakukan setelah shalat tarawih pada bulan Ramadhan. Namun, penting untuk dicatat bahwa shalat witir bukanlah khusus untuk bulan Ramadhan saja, melainkan dapat dilakukan pada bulan-bulan lainnya setelah shalat isya.
 


Baca Juga:
Bacaan Niat Sholat Tarawih Lengkap: Imam, Makmum, dan Individu

Lebih baiknya, shalat witir dilakukan pada akhir malam, sebagai penutup dari serangkaian ibadah shalat yang dilakukan pada malam tersebut. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah yang disampaikan melalui hadits sebagai berikut:


اِجْعَلُوْا اٰخِرَ صَلَاتِكُمْ مِنَ الَّليْلِ وِتْراً 


Baca Juga:
Bacaan Doa Kamilin Sholat Tarawih Lengkap


Artinya, “Jadikanlah akhir shalat kalian semua di malam hari dengan dengan shalat witir” (Syekh Wahbah Zuhaili, al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, [Bairut: Darul Fikr, Damaskus, 2010], juz II, h. 185).


Sementara tidak ada jumlah rakaat witir yang ditentukan secara khusus, prinsipnya adalah bahwa jumlahnya harus ganjil, sesuai dengan nama "witir" yang berarti ganjil. Oleh karena itu, seseorang dapat melaksanakan shalat witir dalam jumlah yang diinginkan, asalkan jumlahnya ganjil.


Selama bulan Ramadhan, shalat witir umumnya dilakukan dalam tiga rakaat dengan dua kali salam. Berikut ini adalah niat shalat witir baik untuk satu maupun dua rakaat:


أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta''laa.   


"Aku niat shalat sunah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala"


أُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى   


Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.   


"Aku niat shalat sunah witir satu rakaat karena Allah ta'ala"


Adapun surat yang disunahkan dibaca sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw dalam witir yang tiga rakaat adalah Sabbih-isma Rabiika (AL-A’la) pada rakaat pertama dan Al-Kafiruun pada rakaat kedua. Sedangkan untuk satu rakaat yang terpisah adaah surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas.   


Sementara setelah shalat witir disunahkan membaca doa sesuai hadist sahih riwayat Abu Dawud:


   سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ  ×٣ اَللّٰهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ 


Allahumma inni a'udzu biridhaka min sakhathika wa bi mu'afatika min 'uqubatika wa a'udzubika minka la uhshi tsana'an 'alaika anta kama atsnaita 'ala nafsika
 

Editor: Abdul Manap