Seputar Jabar

Pemprov Jabar Targetkan Angka Stunting Turun ke 14 Persen pada 2024

Senin, 2 Desember 2024 | 12:00 WIB

Pemprov Jabar Targetkan Angka Stunting Turun ke 14 Persen pada 2024

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman. (Foto: Pemprov Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkomitmen menekan prevalensi stunting dari 21,7 persen pada 2023 menjadi 14-15 persen di tahun 2024. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (2/12/14).


“Kami berharap hasil aksi konvergensi di lapangan yang dilakukan 27 kabupaten/kota dapat menurunkan angka stunting secara signifikan hingga mencapai 14 atau 15 persen pada 2024,” ungkap Herman.


Ia menegaskan bahwa Pemprov Jabar bersama pemerintah kabupaten/kota telah mengambil langkah-langkah konkret, salah satunya dengan mendukung pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementerian Kesehatan.


Herman juga memaparkan tiga langkah utama untuk mencegah stunting pada ibu hamil, yakni mengonsumsi tablet tambah darah tanpa kecuali, melakukan pemeriksaan kesehatan minimal enam kali selama kehamilan, dan memastikan konsumsi protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu. 


Selain itu, ia menyoroti pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan dan pemberian protein hewani pada bayi usia 7-24 bulan.


“ASI tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat kasih sayang antara ibu dan anak, sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh teknologi apa pun,” ujar Herman.


Ia menambahkan, Pemprov Jabar menargetkan prevalensi stunting turun ke bawah 10 persen pada 2025. Target ambisius ini, menurut Herman, hanya dapat dicapai melalui gotong royong lintas sektor dengan pendekatan sabilulungan.


“Tahun ini, kami tingkatkan sinergi dengan 27 kepala dinas kesehatan, puskesmas, dan bahkan camat untuk bersama-sama mencapai target ini,” katanya.


Acara Aksi Stunting Award yang mengusung tema Merajut Asa untuk Jawa Barat menjadi momentum evaluasi sekaligus apresiasi bagi daerah dengan kinerja terbaik dalam penanganan stunting. Herman berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh pihak untuk terus berkontribusi demi generasi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
 


Terkait