Bandung, NU Online Jabar
Sebanyak 108 peserta dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar daerah mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, yang dilaksanakan di Aula PWNU Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi resmi Al-Azhar University, yang terdiri dari tiga tahapan, yakni tes kualifikasi bahasa Arab, pelatihan (daurah tahiliyah), dan ujian muadalah (penyetaraan).

"Peserta yang lulus kualifikasi bahasa Arab minimal pada tingkat Mutawasit Sani (tahap dua) akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu dauroh secara daring langsung dari Mesir selama sekitar satu bulan. Setelah itu, mereka akan mengikuti ujian muadalah sebagai syarat akhir untuk dapat mendaftar resmi ke Al-Azhar University," ujar Pembina Gurfah Azhariyyah, Yanyan Sofian, Senin (19/5/2025).
 

“Jika tidak lulus, peserta tetap diberikan kesempatan untuk mengikuti kelas-kelas pembinaan bahasa Arab sesuai level mereka,” tambahnya.

 

Seleksi ini terselenggara atas kerjasama antara LP Ma'arif PWNU Jabar, Aswaja institute dan Gurfah Azhariyyah. Yanyan Sopyan menjelaskan inisiatif penlenggaran seleksi ini didasari oleh keprihatinan atas meningkatnya Jumlah mahasiswa Indonesia khususnya Jawa Barat dengan kemampuan akademik yang beragam sehingga standarisasi kompetensi akademik melalui pembekalan wawasan keislaman berbasis ahlussunah waljamaah serta wawasan kebangsaan adalah hal yang sangat dibutuhkan.

Proses seleksi yang dilaksanakan di Gedung Dakwah PWNU Jabar menambah  keistimewaan program seleksi dan semangat para kader Aswaja Jabar dalam mengikuti test seleksi tersebut. Dengan penuh harapan dan doa, semoga program ini menjadi perwujudan dari upaya PWNU Jabar melalui LP Ma'arif dalam menyiapkan generasi Aswaja yang berpegang teguh pada prinsip "Almuhafadzoh Ala Alqodimi Assolih Wa Alakhdzu Biljadidi Alashlah"

Program Kaderisasi Terintegrasi

Sebagai upaya jangka panjang, Gurfah Azhariyyah juga menginisiasi Program Kaderisasi Terintegrasi Generasi Wasati. Program ini mencakup pembinaan dari tahap awal hingga masa pengabdian setelah lulus, dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, keorganisasian, dan pemahaman keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah.

"Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki visi keilmuan dan kebangsaan," kata Yanyan.

Dukungan dari PWNU Jawa Barat

Penyelenggaraan seleksi ini mendapat dukungan dari PWNU Jawa Barat. Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat bahkan memberikan arahan agar program ini menjadi program bersama atas nama Jawa Barat.

"PWNU mendukung penuh dengan menyediakan fasilitas dan mendorong kolaborasi lintas lembaga, termasuk dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif PWNU Jawa Barat," jelas Yanyan yang juga menjabat sebagai Direktur Aswaja Institute.

Di akhir wawancara, Yanyan Sofian mengimbau para peserta agar mengikuti seleksi dan pendidikan di Al-Azhar dengan sungguh-sungguh.

"Jangan sekadar ikut-ikutan. Harus ada tekad kuat untuk menjadi kader bangsa yang siap membangun negeri. Kami berharap, mereka yang berangkat bisa kembali sebagai pribadi unggul dan membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat," pungkasnya.