Nasional

Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, PWNU Jawa Barat: Itu Tidak Dibenarkan dalam Islam

Ahad, 28 Maret 2021 | 22:17 WIB

Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, PWNU Jawa Barat:  Itu Tidak Dibenarkan dalam Islam

Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar 
Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengaku menyesalkan atas terjadi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3). Menurutnya, perilaku semacam itu tidak dibenarkan dalam ajaran Islam. 

“Ajaran yang dibawa oleh baginda Nabi adalah rahmah dan kasih sayang kepada sesama umat manusia, rahmatan lil alamin. Kasih sayang tidak hanya kepada sesama umat Islam tapi, kepada seluruh umat manusia, bahkan kepada makhluk-makhluk lain dan alam sekitar,” jelasnya. 

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 3 Cilamaya, Kabupaten Karawang, jika pelaku bom bunuh diri mengatasnamakan Islam, maka itu tidak benar. 

Kiai yang akrab disapa Gus Hasan ini menegaskan bahwa Allah SWT di dalam Al-Qur'an melarang umat Islam mencela pemeluk agama lain, apalagi sampai melukai atau membunuh.

“Kami mendorong dan mendukung kepada pihak berwenang untuk segera mengusut siapa aktor intelektual di balik bom bunuh diri ini,” katanya. 

Apa yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, sambung Gus Hasan, jelas mengkhianati cita-cita para pendiri bangsa untuk menginginkan bangsa Indonesia hidup rukun dalam kebinekaan, sebuah negara yang darus salam, negara damai dan aman sentosa.

Pewarta: Abdullah Alawi