Majalengka, NU Online Jabar
Sebanyak 107 peserta mengikuti kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sumberjaya Jilid 3. 

Ketua Pelaksana, Miftahudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah peserta kali ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Makesta di kecamatan tersebut. "Alhamdulillah, ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua," ungkap Miftahudin.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PAC IPNU Kecamatan Sumberjaya juga memberikan sambutannya dengan mengingatkan para peserta untuk terus semangat belajar, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar ruangan agar mendapatkan lebih banyak pengalaman.

"Tetap semangat, terus belajar. Jangan hanya belajar di ruang kelas saja, tetapi juga harus di luar kelas supaya banyak pengalaman yang berharga," ujar Ketua PAC IPNU.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Majalengka, Jejen Jaenal Mursalin, menjelaskan bahwa Makesta merupakan gerbang awal bagi anggota baru untuk mengenal lebih dalam tentang Nahdlatul Ulama (NU) dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.

"Makesta adalah pelatihan dasar yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menguatkan pemahaman peserta mengenai NU, Aswaja, kebangsaan, organisasi, serta kepemimpinan. Kegiatan ini mencakup diskusi, pelatihan organisasi, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan," tutur Jejen.

Ketua GP Ansor Kabupaten Majalengka, Kang H. Cece Ashfiyadi, sekaligus tuan rumah dari Yayasan Al-Ishlah Bukhori Garawangi dalam sambutannya menekankan pentingnya niat khidmah dalam berorganisasi di NU, khususnya di IPNU dan IPPNU.

"Kita niatkan khidmah di NU/IPNU-IPPNU harus yakin, karena banyak berkah dan manfaatnya. IPNU-IPPNU tidak membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan IPNU-IPPNU. Jadi, banggalah menjadi bagian dari organisasi ini," tegasnya.

Perwakilan dari Muspika Kecamatan Sumberjaya, yang diwakili oleh Danramil, mengingatkan pentingnya menjaga rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kembangkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. Hayati dan pahami nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki," ujarnya.

Acara ditutup dengan sambutan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Sumberjaya, Kang Jamroni Rozan, yang
menekankan bahwa Makesta juga berfungsi untuk melindungi generasi muda dari paham-paham radikal dan anarkis.

"Makesta ini bertujuan untuk menghindarkan pelajar dari paham yang dapat merongrong keamanan bangsa. Banyak sekali aliran yang mencoba mendoktrin anak muda untuk bertindak radikal dan anarkis," tuturnya.

Kegiatan Makesta Jilid 3 ini diharapkan dapat mencetak kader-kader yang memiliki pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan keislaman, serta mampu menjadi pemimpin yang berintegritas.