Majalengka

NU Majalengka Jadikan Momentum Tahun Baru Islam 1446 H Ajang Perkuat Persaudaraan

Senin, 8 Juli 2024 | 12:34 WIB

NU Majalengka Jadikan Momentum Tahun Baru Islam 1446 H Ajang Perkuat Persaudaraan

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka menggelar perayaan Tahun Baru 1 Muharram 1446 H, dengan semangat kebersamaan dan penuh khidmat di kantor PCNU setempat, Ahad (7/7/2024). (Foto: NU Online Jabar)

Majalengka, NU Online Jabar
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Majalengka menggelar perayaan Tahun Baru 1 Muharram 1446 H, dengan semangat kebersamaan dan penuh khidmat di kantor PCNU setempat, Ahad (7/7/2024). Acara ini mengusung tema Melalui Spirit Tahun Baru Hijriyah, Kita Rapatkan Barisan Umat Terbaik untuk Memberi Kontribusi Terbaik bagi Bangsa dan Agama. 


Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan keluarga besar Nahdlatul Ulama se Kabupaten Majalengka termasuk PJ Bupati Majalengka diwakilkan Sekda Majalengka H Eman Suherman, pengurus lembaga NU, badan otonom, seperti LTN NU, GP Ansor. 


Hadir pula Rais Syuriyah PCNU Majalengka, KH Anwar Sulaeman yang juga Ketua MUI Majalengka, pengurus MWCNU se-Kabupaten Majalengka, turut meramaikan acara sebagai soliditas dan dukungan terhadap NU Majalengka.


Dalam sambutannya, Kiai Anwar menekankan pentingnya memperbaiki niat dalam ber-NU. Sebab, kata dia, niat merupakan langkah awal ketika akan melangkah ke jenjang selanjutnya.


"Pertama, kita harus mengoreksi niat. Kita ber-NU harus ikhlas, jangan punya kepentingan masuk di NU. Jangan pula mencari dunia di NU, tapi niat mencari pahala. Jadikan setiap ibadah niat karena Allah, bukan karena sesuatu yang lain," ungkapnya dengan penuh semangat. 


Sementara itu, Ketua PCNU Majalengka, KH Muhamad Umar sebelum memulai sambutannya, beliau menyapa dengan penuh keakraban kepada para pengurus banom dan lembaga NU yang hadir pada kesempatan itu. 


"Kita harus terus menjaga semangat kebersamaan dan kekompakan dalam ber-NU," ucapnya.


Ketua Alumni Fokal Pondok Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon ini pun menekankan pentingnya disiplin dalam berorganisasi. Ia mengajak seluruh warga dan kader NU untuk berada dalam barisan di momentum Tahun Baru Islam ini.


"Jangan sampai yang sedikit mengalahkan yang banyak. Pengurus dan kader NU harus rapatkan barisan. Tidak boleh offside. Kalau diumpamakan seperti makmum yang mengikuti imam. Gerakan makmum harus sama dengan imam. Jangan berjalan sendiri sendiri," tegasnya.


Sekda Majalengka, Eman Suherman mewakili Pj Bupati Majalengka memberikan motivasi sekaligus menyampaikan 6 langkah menjadi manusia yang beruntung. 


"Pertama, kita sebagai umat Nabi Muhammad harus banyak melihat ke atas yakni kepada Sang Pencipta dengan memperbanyak berdoa. Kedua, lihat ke bawah untuk banyak bersyukur. Ketiga, melihat ke belakang untuk evalusi diri. Keempat, melihat ke depan untuk merencanakan masa depan. Kelima, lihat ke sekeliling kita untuk urusan sosial. Dan keenam, lihat pada diri sendiri untuk introspeksi diri," paparnya. 


Usai sambutan Sekda pun memanggil peserta yang hadir, terutama yang berulang tahun pada bulan Juli untuk diberikan hadiah. Dengan cara memberikan uang kadeudeh untuk menambah kebahagiaan pada acara tersebut.


Acara dimeriahkan dengan penampilan hadroh dan taushiyah dari ulama yang juga tokoh Nasional asal Majalengka KH Sarkosi Subkhi atau Mama Oci.


Menurut Mama Oci, momentum tahun baru Islam bagi layak dijadikan sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan, memperkuat barisan, dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan agama. 


"Semangat Tahun Baru Hijriyah ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesatuan di warga NU dan masyarakat Majalengka, yang memberikan manfaat bagi warga NU," tutupnya.