Bogor, NU Online Jabar 
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Taman Yasmin Kota Bogor menggelar pengajian kitab Adabul 'Alim wal Muta'talim karya KH. Hasyim As'ari (pendiri Nahdhatul Ulama). Kajian tersebut dalam rangka menyemarakkan 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Senin (1/4/24) Subuh.

Pengajian kitab tersebut berlangsung selama 5 hari dari tanggal 1-5 April 2024. Kajian tersebut bertujuan untuk mendalami ajaran Islam melalui pembahasan kitab klasik yang relevan dengan kehidupan masa kini.

"Penting kitab ini untuk dikaji. Karena betapa pentingnya adab dalam menuntut ilmu, adab terhadap guru, serta tanggung jawab seorang yang memiliki pengetahuan agama dalam menyebarkan kebaikan, sehingga ilmunya menjadi manfaat dan barokah," terang KH Moh Romli, pengajar dalam kajian tersebut.

Kitab Adab Al-‘Alim wal Muta’allim (etika orang berilmu dan pencari ilmu) merupakan salah satu dari kitab Kiai Hasyim Asy’ari yang terdapat dalam Irsyadus Syari. Pembahasan dalam kitab ini terbagi menjadi tiga bagian: keutamaan ilmu dan belajar, etika dalam tahap pencarian ilmu, serta etika setelah seseorang menjadi alim.

KH Moh Romli menyampaikan bahwa Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, sebagaimana para ulama dan pesantren secara umum, meneruskan tradisi keilmuan yang bercorak multidisipliner. "Jamaah yang hadir terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab, memperkaya pemahaman mereka tentang isi kitab serta relevansinya dengan kehidupan sehari-hari," tambahnya.

"Acara pengajian kitab Adabul 'Alim wal Muta'talim ini sangat bermanfaat bagi kami untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan akhlak dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menimba ilmu yang manfaat dan berkah sebagaimana yang diajarkan oleh ulama terdahulu," ujar ketua DKM MRTY, Zainal Abidin.

Pengajian kitab Adabul 'Alim wal Muta'talim di Masjid Raya Taman Yasmin ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter umat Islam yang berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan, mengingat saat ini, Masjid Raya Taman Yasmin sudah mengembangkan lembaganya dengan berdirinya pondok pesantren yang sudah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Agama RI.

Pewarta: Abdul Mun'im Hasan