Hadiri Ngaji Qanun Asasi LDNU Kota Bekasi, Gus Fahmi: NU Organisasi yang Baik, Kelola dengan Cara yang Baik
Jumat, 3 Januari 2025 | 15:28 WIB

Gus Fahmi saat menghadiri Ngaji Bareng Muqaddimah Qanun Asasi di Kota Bekasi. (Foto: NU Online Jabar/M Lukman Cceep).
Kota Bekasi, NU Online Jabar
Cucu Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Fahmi Amrullah Hadziq menyampaikan, bahwa Sayyidina Ali berkata kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan, dan sebaliknya, kebatilan dapat menjadi kuat dengan persatuan dan kekompakan. Hal tersebut disampaikan saat Ngaji Bareng Muqaddimah Qanun Asasi di langgar Abah ilyas (Kediaman Abah Kiai Ilyas Bakhri Hafizd Mustasyar PCNU Kota Bekasi) Kecamatan Medan satria, Kota Bekasi, Kamis (26/12/2024) malam.
"NU adalah organisasi yang baik, maka harus dikelola dengan cara yang baik, dan tidak ada kebatilan. Dalam pengelolaannya pun juga harus dihindari dari berbagai unsur yang mencoba menjadikan NU pecah," jelasnya.
Kiai yang akrab disapa Gus Fahmi tersebut mengungkapkan pentingnya bagi persaudaraan dan persatuan diantara umat Islam. Ia menyebutkan bahwa Sayyidina Ali selalu mengingatkan, persatuan adalah kekuatan terbesar umat Islam. Tanpa persatuan, umat Islam akan mudah terpecah belah dan lemah.
"Pengurus dan jamaah NU harus dijaga sebaik-baiknya, dan harus solid mulai dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga anak ranting. Jika hal itu dilakukan, maka akan menjadikan kekuatan yang sangat besar bagi NU," ungkapnya.
Gus Fahmi menyebutkan bahwa NU didirikan oleh waliyullah, dan dibantu dengan tirakat, riyadhah, serta istikharah, yang dilakukan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari. Bahkan sebelum mendirikannya pun menunggu restu dari guru, yaitu Syaikhona Cholil Bangkalan.
"Jika kita kukuh berpegang teguh, bersatu dalam cita-cita, satu perkataan, searah setujuan, dan satu pikiran, maka inilah faktor paling kuat untuk mengangkat martabat dan kedaulatan, serta benteng paling kokoh menjaga kekuatan dan keselamatan," katanya mengutip perkataan Sayyidina Ali pada Muqaddimah Qanun Asasi.
Kiai yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri itu mengatakan, hal itulah yang penting untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita harus terus belajar dan mengembangkan diri, berlaku adil dalam setiap tindakan kita, dan menjaga persatuan serta kesatuan umat Islam," paparnya.
Sementara itu, Sohibul majlis sekaligus Mustasyar PCNU Kota Bekasi, Abah Kyai Ilyas Bakhri Harizd mengatakan, ngaji Muqaddimah Qanun Asasi yang dirumuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari ini penting untuk kembali merefleksikannya dalam kehidupan warga NU.
"Warga NU harus bangkit, kuat secara ekonomi," tuturnya.
Ia mengatakan menyebutkan bahwa kegiatan Ngaji Bareng ini juga adalah bentuk silaturahim antara alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, pengurus NU Kota Bekasi, santri, dan jamaah Ngaji Ngasah Medan satria untuk ngalap berkah Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Kota Bekasi H Lukman Cecep, Ketua LD PCNU Kota Bekasi Ustadz Ilman,Ketua Majlis Ngasah Ustadz Miftah Al Mahmudi dan jajaran kepengurusan PCNU Kota Bekasi,MWCNU Medan Satria dan alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.