Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Kota Bandung

World Economic Forum Undang PBNU ke Swiss

Kepala Agenda Regional Asia Pasifik WEF, Joo-Ok Lee bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) atau Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Swiss pada Januari 2024 mendatang. 


Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Agenda Regional Asia Pasifik WEF, Joo-Ok Lee saat dirinya melakukan kunjungan ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, No. 164, Jakarta pada Selasa (23/5/2023).


Kedatangan Lee disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di ruang pertemuan. Lee menyampaikan selamat untuk Nahdlatul Ulama yang sudah mencapai usia 1 abad. Ia juga mengapresiasi NU yang telah menginisiasi berbagai forum internasional, seperti R20 (Forum Agama G20) dan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I.


Selain itu, Lee dan Gus Yahya juga berkesempatan berdiskusi mengenai kehidupan beragama dalam tataran global dan mewacanakan adanya forum dialog internasional antaragama hasil kerja sama antara WEF dan NU.


Baca Juga:
Wajah Sultan Hasanuddin


Gus Yahya menyampaikan bahwa agenda R20 yang telah dihelat beberapa waktu lalu merupakan upaya NU untuk mengurai problem keagamaan untuk semua agama agar bisa dicarikan solusi bersama. 


"Agenda utama R20 yang diinisiasi NU beberapa waktu lalu adalah menciptakan keterlibatan internasional dari kalangan pemimpin agama di seluruh dunia untuk mengurai problem internal di dalam agama mereka sendiri, lalu bisa menjadi solusi bagi tatanan global," terang Gus Yahya dikutip NU Online. 


Gus Yahya menegaskan, sambutan positif dari berbagai kalangan mengalir deras pada forum-forum internasional yang dipelopori NU, termasuk Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I pada 6 Februari 2023.


Gus Yahya menegaskan, sambutan positif dari berbagai kalangan mengalir deras pada forum-forum internasional yang dipelopori NU, termasuk Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I pada 6 Februari 2023.   


Baca Juga:
Calon Jamaah Haji 2023 Diimbau Tidak Membawa Jimat, Bisa Kena Pasal Sihir dan Dihukumi Berat


Sebagai informasi, R20 digelar NU bekerja sama dengan Liga Muslim Dunia pada 2-3 November 2022 dan dihadiri 338 pemimpin agama, sekte, dan kepercayaan dari 32 negara; sedangkan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban I diikuti ratusan mufti dan ahli hukum Islam dari 79 negara.


"Para pemuka agama, termasuk para ulama Timur Tengah memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap perhalatan ini," kata Gus Yahya.

Agung Gumelar
Editor: Agung Gumelar