Sejarah Baru, Ima Halimatus Syadiah Jadi Ketua Rayon Perempuan Pertama di PMII Fikom Uninus
Selasa, 23 Juli 2024 | 12:36 WIB
Kota Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Nusantara (UNINUS) telah melaksanakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) di Bangku Villa pada Jumat-Sabtu (5-6/07/2024).
Terpilihnya Ima Halimatus Syadiah sebagai ketua PMII Fikom Uninus secara aklamasi melalui sidang pleno V RTAR. Menariknya, Ima menjadi Ketua Rayon Perempuan pertama dalam sejarah PMII di Rayon FIKOM UNINUS.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang demisioner ketua Rayon Fikom Uninus, Rama Guna Wibawa mengatakan ini menjadi sesuatu hal yang baru di Rayon Fikom dimana sebelum-sebelumnya ketua itu laki-kali.
“Nah sekarang ada Ima ya harapannya semoga dengan kehadirannya Ima itu bisa memberikan kebermanfaatan lebih baik untuk kader maupun untuk masyarakat luas,” kata Rama saat diwawancarai pada Jumat (19/07/2024).
Selain itu menurut Rama, dengan adanya ketua perempuan dapat menimalisir adanya ketidak setaraan gender.
“Selain dari itu juga ini untuk meminimalisir bahwa perempuan itu di nomer duakan, bahwa perempuan juga bisa kok bisa menjadi nomor satu, perempuan bisa menjadi orang hebat, perempuan bisa menjadi seorang pemimpin,” tambahnya.
Senada yang disampaikan, Ketua PMII Cabang Kota Bandung, Ilham Akbar Zaini mengatakan hadir kembali ketua Rayon perempuan ini merupakan salah satu kaderisasi yang baik.
“Maka ini menjadi satu keseriusan bahwa kaderisasi yang baik berlangsung dari salah satu rayon khususnya Fikom, ia tidak menegasikan adanya satu perkumpulan sosial dari perempuan dan laki-laki, maka menjadi suatu keberhasilan rasanya dalam suatu kaderisasi berlangsung,” pungkasnya.
Ketua Rayon Fikom dari Masa ke Masa
Hingga saat ini, PMII Fikom Uninus sudah dipimpin oleh lima Ketua Rayon. Pertama Rizki Gunawan (2019-2020), Rama Guna Wibawa (2020-2022), Fajar Apriana (2022-2023), Jundi Lazuardi (2023-2024), Ima Halimatus Syadiah (2024-2025).