Pesantren Tansyitul Muta'allimiin Gelar Peringatan Maulid Hadirkan Ulama Al-Azhar Mesir
Senin, 23 September 2024 | 09:00 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Pondok Pesantren Tansyitul Muta'allimiin menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat pada Sabtu (21/09/2024). Acara ini menjadi sangat istimewa dengan kehadiran ulama besar dari Al-Azhar Mesir, Syeikh Muhammad Salim Abu 'Ashi Azhari, seorang guru besar ilmu tafsir dan hadis di Universitas Al-Azhar, Kairo. Dalam ceramahnya, Syeikh Muhammad Salim menekankan pentingnya belajar dan mengajarkan Al-Quran.
Ketua panitia peringatan Maulid, Ustazah Nailu Tsurayya, mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran Syeikh Muhammad Salim. "Kehadiran beliau adalah sebuah kehormatan besar bagi pesantren ini. Kami berharap ini dapat menginspirasi para santri dan membawa berkah bagi kita semua yang hadir," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tansyitul Muta'allimiin (PPQTM), KH Muhammad Ali Syibromalisi, juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang hadir dalam acara tersebut. "Terima kasih banyak atas kehadiran, terutama kepada Syeikh dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dan berkah dari ilmu yang beliau sampaikan," terang Kiai Ali dalam sambutannya.
Dalam ceramahnya yang diterjemahkan oleh Ustadz Nora Burhanuddin, murid Syeikh Muhammad Salim di Kairo, Syeikh menekankan keutamaan belajar dan mengajarkan Al-Quran. "Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya," ujar Syeikh, mengutip hadis Nabi Muhammad SAW:
خيركم من تعلم القرآن وعلمه
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya," jelas Ustadz Nora.
Syeikh Muhammad Salim juga menjelaskan bahwa Al-Quran adalah petunjuk bagi umat manusia, dan mempelajarinya akan membuka jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. "Al-Quran adalah cahaya yang menerangi hati, membawa kedamaian dan kebijaksanaan. Barang siapa yang mendalami Al-Quran, maka ia akan diberikan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan," katanya.
Beliau juga mengutip ayat Al-Quran untuk menegaskan pentingnya ilmu:
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
"Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat menerima pelajaran." (Az-Zumar: 9).
Menurut Syeikh, ayat ini menegaskan pentingnya ilmu bagi manusia. "Bagaimana mungkin orang yang berilmu bisa disamakan dengan yang tidak tahu apa-apa? Allah mengajarkan kita untuk terus belajar karena dengan ilmu, seseorang dapat memahami tujuan hidupnya, mengenal Rabb-nya, dan menjalani kehidupan dengan kebijaksanaan," jelasnya.
Acara peringatan Maulid ini juga diisi dengan lantunan shalawat, penampilan santri, pembacaan kitab maulid Ad Dhiba’i, dan doa bersama. Para santri dan warga sekitar mengikuti acara dengan penuh antusias, merasakan keberkahan dalam setiap rangkaian kegiatan. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab antara Syeikh Muhammad dan hadirin, termasuk tiga pertanyaan yang diajukan oleh santri dalam bahasa Arab.
Syeikh Muhammad Salim kemudian menutup ceramahnya dengan doa untuk pimpinan pesantren dan para santri, memohon agar mereka diberikan umur panjang, ilmu yang bermanfaat, serta menjadi pribadi yang shalih dan shalihah.
Turut hadir dalam acara ini Camat dan Lurah setempat, pengurus JATMAN Kabupaten Bogor, Kiai Romdhoni, H. Amirullah, H. Agus Riadi, Ketua Ranting NU Pabuaran H. Abdul Kholil, Ustadz Zainal, dan Ustadz Luthfi.
Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Harokah Majlis Ta'lim (HMT) Kecamatan Bojonggede, yang dipimpin oleh Ibu Santi Yuliawati Sandali, SM. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ummi Dra. Hj. Chozainul, CH, M.Pd.I, Ketua HMT Kabupaten Bogor.
Pewarta: Abdul Hakim Hasan