Kabupaten Bogor

Muslimat NU Limusnunggal Cileungsi Gelar Maulid Nabi bersama Anak Ranting

Senin, 23 September 2024 | 07:00 WIB

Muslimat NU Limusnunggal Cileungsi Gelar Maulid Nabi bersama Anak Ranting

Suasana peringatan maulid nabi oleh Muslimat NU Limusnunggal Cileungsi. (Foto: Dok. Pribadi)

Bogor, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Ranting Muslimat NU Pangkalan 9 Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (21/9). Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 pengurus dan jamaah Muslimat NU dari Ranting Desa Limusnunggal, serta perwakilan dari berbagai organisasi Nahdlatul Ulama (NU) setempat.


Peringatan yang dilaksanakan di Padepokan Abah Jaja, Desa Limusnunggal, turut dihadiri oleh jajaran pengurus KBNU Ranting Desa Limusnunggal, termasuk PRNU, PARNU Kampung Bakom, PARNU Pangkalan 9, JQHNU, Pagar Nusa, serta Ansor dan Banser.


Ketua Ranting Muslimat NU, Hj. Siti Maryani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Muslimat NU. Tahun lalu, acara serupa diadakan di Mushola Al Marzukiyah, Kampung Rawahingkik.


"Insya Allah setiap tahun, Muslimat NU akan istiqamah menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan lokasi yang
berbeda," ujar Hj. Maryani.


Sementara itu, Ketua Anak Ranting Muslimat NU Pangkalan 9, Ibu Lelah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid ini penting untuk menunjukkan eksistensi Anak Ranting Muslimat NU Pangkalan 9 di Desa Limusnunggal.


"Ini merupakan peringatan Hari Besar Islam (PHBI) pertama yang kami selenggarakan sejak terbentuknya Anak Ranting Muslimat NU Pangkalan 9. Meskipun sebelumnya kami telah rutin mengadakan kegiatan istighotsah dan ngaji iqra setiap Sabtu sore," tambah Ibu Lelah.


Acara ini juga diisi tausiyah oleh Ustad Ibnu Zainudin, Wakil Ketua LDNU Kabupaten Bogor. Dalam ceramahnya, Ustad Ibnu menekankan pentingnya nilai sosial dalam peringatan Maulid Nabi, salah satunya dengan menyediakan jamuan makanan bagi para tamu, terutama mereka yang kurang mampu.


“Perayaan Maulid Nabi memiliki status hukum sunah dalam Islam, karena bertujuan untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan memperbanyak shalawat,” ujar Ustad Ibnu.


Selain itu, acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan Grup Qasidah Muslimat NU Ranting Desa Limusnunggal, yang tampil untuk pertama kalinya sejak dibentuk oleh Pimpinan Ranting Muslimat NU setempat.


Pewarta: Abdul Hakim Hasan