Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Indramayu

Jamiyah Sawelasan NU Pekandangan Ramaikan Mushala, Kenang Syekh Abdul Qodir Al Jaelani

Jamiyah Sewelasan NU Pekandangan Ramaikan Mushala, Kenang Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. (Foto: Moh Fajrur Rohman).

Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Mushonnif, mengajak semua warga Nahdliyyin untuk mengikuti kegiatan bulanan yaitu Jamiyah Sewelasan. Kegiatan ini juga merupakan agenda rutin Pengurus Ranting NU Desa Pekandangan.


Menurut Mushonnif, tujuan dari acara Jamiyahan Sewelasan ini merupakan ajang silaturahim antara pengurus Ranting NU dan masyarakat. Selain itu juga turut meramaikan mushala-mushala yang ditempati.


"Acara ini telah dilakukan setiap rutin yaitu setiap tanggal 11 bulan Hijriah, berharap bisa selalu istikamah dalam menjalankan kegiatan ini," ucapnya saat dimintai keterangan NU Online Jabar pada kegiatan Jamiyah Sewelasan pada Jum'ay (10/06) di Mushala Miftahul Ulum, Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu. 


Baca Juga:
Jam’iyah Manaqib Pasekan Kembangkang Budidaya Udang Vanamei  Media Terpal


Masih menurut Mushannif, di kalangan Nahdliyin, Sewelasan merupakan suatu proses ritual keagamaan yang dilakukan sebagai simbol penghormatan untuk mengenang haul Syekh Abdul Qodir Al Jaelani. Ia merupakan salah satu tokoh ulama sufi yang mendapat penghormatan besar dari kalangan muslim, seperti di Indonesia.


Haul merupakan bentuk peringatan atas wafatnya seseorang yang telah dikenal sebagai pemuka agama Islam, baik itu wali, ulama, atau seorang muslim yang mempunyai jasa besar terhadap masyarakat.


Tradisi keagamaan Sewelasan sudah menjadi semacam ritual sekaligus bersifat harmoni. Banyak perbedaan pelaksanaan sewelasan di setiap daerah. Di beberapa tempat, tradisi Sewelasan memiliki karakteristik masing-masing. Sementara karakteristik Sewelasan di Ranting NU Pekandangan yaitu dengan pembacaan Manaqib. 


Baca Juga:
Anjuran Berdoa Menurut Syekh Abdul Qadir


Pewarta: Moh.Fajrur Rohman
Editor: Duljani

Editor: M. Rizqy Fauzi

Artikel Terkait