Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya

Hikmah

Hadits Nabi Ini Ungkap Akibat Lisan dan Tulisan yang Bermuatan Dukungan kepada Teroris

Ceramah yang bermuatan dukungan terhadap terorisme adalah perbuatan terkutuk (Ilustrasi: NU Online)

Rasulullah SAW melarang untuk memberikan bantuan dan dukungan material kepada teroris. Beliau SAW memerintahkan kita untuk mengisolasi dan mencegah kekuatan mereka, bantuan keuangan, bahkan bantuan moral sekali pun. Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَعَانَ عَلَى قَوْلِ مُؤْمِنْ بِشَطْرِ كَلِمَةٍ، لَقِيَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ مَكْتُوْبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ آيسٌ مِنْ رَحْمَةِ اللهِ.

“Barangsiapa yang ikut serta dalam membunuh seorang mukmin dengan sepatah kata, maka dia akan berjumpa dengan Allah SWT dalam keadaan tertulis di keningnya “seorang yang putus asa dari rahmat Allah SWT”." (HR. Ibnu Majah dalam Al-Sunan: kitab Al-Diyat, Al-Baihaqi dalam Al-Sunan Al-Kubra, 8:22)

Hadtis ini secara tegas mengindikasikan bukan hanya bantuan keuangan atau kekuatan yang harus dicegah karena merupakan bagian dari aktivitas teroris, tapi termasuk - seperti redaksi yang digunakan dalam hadis ini – bi syathri kalimah (hanya beberapa kata), baik itu pidato atau tulisan yang mengarah untuk pendukungan aktivitas antidamai, juga termasuk perilaku yang terlarang dan terkutuk. Dukungan apa pun dapat menjauhkan ampunan Allah SWT. 

Hadits ini mengandung peringatan keras kepada gembong terorisme, berikut ayat Al-Qur’an yang disalahtafsirkan hingga mampu mencuci otak generasi muda dengan bumbu pahala surga karena telah membunuh masyarakat sipil.

Dikutip dari tulisan Al-Maghfurlah KH Imam Syamsuddin, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Sukabumi berjudul Tiga Peringatan

Editor: Abdullah Alawi

Artikel Terkait