Garut

Prioritaskan Pelayanan Jamaah Haji, KBIH Al-Huda Garut Selesaikan Umrah Tiga Kali dalam Sepekan

Selasa, 4 Juni 2024 | 12:38 WIB

Prioritaskan Pelayanan Jamaah Haji, KBIH Al-Huda Garut Selesaikan Umrah Tiga Kali dalam Sepekan

Jamaah KBIH Al-Huda Garut Foto Bersama di Mekkah. (Foto: NU Online Jabar/Rudi Sirojudin A).

Garut, NU Online Jabar
Keberhasilan pelaksanaan ibadah haji dan umrah salah satunya dipengaruhi oleh kecekatan, kesigapan, dan pelayanan para pembimbing dari setiap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Seperti dilakukan KBIH Al-Huda Garut yang berhasil menyelesaikan umrah tiga kali dalam rentan waktu satu minggu yakni pada tanggal 26 dan 29 Mei serta 2 Juni 2024. Masing-masing umrah tersebut mengambil miqat di Yulamlam, Jironah dan Tan'im. 


Terkait hal itu, Ketua KBIH Al-Huda H Muhammad Rifqi Banani mengatakan bahwa tidak mudah untuk bisa melaksanakan ibadah umrah sebanyak tiga kali dalam sepekan mengingat situasi, kondisi serta suhu di Makkah yang sangat berbeda suasananya dengan di tanah air. Menurutnya salah satu faktor terpenting mampu menyelesaikan ibadah umrah tiga kali dalam waktu sepekan yakni dengan selalu membangun keakraban dan keintiman di antara para jemaah haji. 


"Membangun keakraban, keintiman hubungan emosional dengan sesama jemaah di antaranya dapat dilakukan dengan cara makan bersama (berjemaah) dihampir setiap waktu makan yang sudah disediakan oleh pemerintah," ucapnya di Makkah saat dihubungi NU Online Jabar melalui sambungan Whatsapp pada Ahad (2/6/2024). 


Ceng Rifki, demikian akrab disapa menyebut keberhasilan dapat menyelesaikan ibadah umrah dengan baik merupakan bagian prioritas pelayanan KBIH Al-Huda kepada para jemaah. "Bahkan ada empat umrah tersisa hingga jumlahnya menjadi tujuh kali yang akan kembali difasilitasi KBIH Al-Huda. Hal itu diberikan semata-mata sebagai bagian prioritas pelayanan kami kepada semua jemaah" tuturnya. 


Ceng Rifqi menilai pelayanan secara maksimal kepada semua jemaah merupakan sebagai perwujudan empati terhadap masalah yang dihadapi para jemaah. "Dalam pelayanan, kami juga berusaha memahami perasaan setiap jemaah agar tidak ada yang merasa kecewa dalam pelaksanaan ibadah haji maupun umrah," imbuhnya. 


Sebagai bagian pelayanan juga, tambah pria yang menjabat sebagai wakil sekretaris PCNU Garut itu yakni dengan bersikap proaktif dan selalu menawarkan bantuan tanpa diminta oleh jemaah.  "Misalnya, memberi tahu jemaah tentang apa saja yang mungkin mereka risaukan atau hal yang tidak diketahui mereka menjadi sesuatu yang sering kami lakukan," tambahnya. 


"Melakukan evaluasi feedback dari jemaah merupakan aspek krusial yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan ke depannya. Oleh karena itu, melalui pemahaman yang lebih tentang apa yang perlu diperbaiki merupakan hal yang mesti dilakukan oleh kami sebagai pembimbing ibadah haji dan umrah," jelas Ceng Rifqi. 


Lebih lanjut pria yang menjadi menantu Rais Syuriah PCNU Garut KH R Amin Muhyiddin Maulani itu menyampaikan tips terkait dengan bagaimana menjaga stamina kesehatan para jemaah agar selalu baik mengingat suhu panas di Makkah bisa mencapai 50° C. 


"Pertama, jemaah dipastikan untuk makan dan minum secara teratur. Kedua, jemaah dianjurkan untuk selalu membawa payung agar terhindar dari sengatan suhu panas matahari. Ketiga, selalu menjaga asupan air yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Dan yang keempat, ⁠beristirahat dengan cukup," tandas Ceng Rifqi.